Simalungun, MISTAR.ID
Hingga sampai dengan saat ini, Selasa (23/11/21), Bupati Simalungun belum juga memberikan jawaban, atas tuntutan Kepala Desa atau Pangulu, terkait gelaran Pemilihan Pangulu Nagori (Pilpanag) Tahun 2022 mendatang.
Hal tersebut dibenarkan Ketua Keluarga Besar Pangulu se-Simalungun (KBPS) Raslan Purba saat dikonfirmasi Mistar.id. “Sampai saat ini tidak ada jawaban Bupati Simalungun terhadap tuntutan kita” ucap Raslan Purba.
Raslan Purba juga mengatakan, bahwa pihaknya akan kembali datang ke Kantor DPRD Simalungun, pada Jumat, 26 November 2021, di mana pada saat itu juga, pihak DPRD Simalungun dan Pemkab Simalungun, menggelar Rapat Paripurna, tentang pengambilan keputusan atas Ranperda Kabupaten Simalungun tentang APBD Tahun Anggaran 2022.
Baca juga:Pangulu di Simalungun Minta Pilpanag Tetap Digelar Tahun 2022
“Kami akan datang Jumat, kami akan melihat apakah anggaran untuk Pilpanag 2022 ditampung atau tidak” ucap Raslan Purba.
Jika tidak ada penganggaran terhadap gelaran Pilpanag Tahun 2022, Raslan menyebutkan, pihaknya akan kembali datang ke DPRD dan Pemkab Simalungun, dengan aksi yang lebih besar.
“Kita akan melakukan aksi yang lebih besar dan mengumpulkan masyarakat nagori yang hak konstistusinya dikebiri” tegas Raslan Purba.
Baca juga:Bupati Simalungun Sulit Ditemui, Pangulu Gelar Aksi Damai
Sepeti diketahui, ratusan pangulu menggelar aksi unjuk rasa di DPRD dan Kantor Bupati Simalungun pada Senin (22/11/21), dalam orasinya, Pangulu menuntut agar Pipanag tetap di gelar di Tahun 2022. (roland/hm06)
