Simalungun | MISTAR.ID – Menyongsong mega proyek menjadikan kawasan Danau Toba sebagai tujuan wisata terbesar di Indonesia setelah Bali, Wakil Bupati Simalungun, Ir.H.Amran Sinaga MSi mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan kawasan wisata Danau Toba dengan cara menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Ajakan itu disampaikan Amran Sinaga pada penyuluhan PHBS yang diselenggarakan di Kelurahan Girsang, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon (Girsp), Kabupaten Simalungun, Kamis (24/10/19).
Penyuluhan tersebut difasilitasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dihadiri Direktur Eksekutif LPS Fauji Ichsan, Sekretaris Kecamatan Girsip, Doni Sinaga, Lurah Girsang, Riris Harahap sebagai tuan rumah, para pelaku usaha, pemuka masyarakat dan warga.
Dalam sambutannya, Amran Sinaga mengajak seluruh warga di kecamatan Girsip sekitarnya, khusunya warga Kelurahan Girsang untuk melaksanakan pola hidup bersih dan sehat sebagai wujud kepedulian pada kehidupan pariwisata di kota Parapat dan sekitarnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Simalungun menyerahkan beberapa perangkat kebersihan, berupa sapu dan tong sampah yang diterima perwakilan warga.
Pihak LPS juga turut mendampingi penyerahan bantuan, Direktur Eksekutif LPS, Fauji Ichsan, Komisioner LPS Madiyono.
Selain menyerahkan bantuan alat kebersihan, juga dilaksanakan pengobatan gratis dibantu beberapa tenaga kesehatan RSU Parapat, terdiri dari tiga orang dokter dan beberapa tenaga perawat kesehatan.
Kegaitan tersebut mendapat respon positif dari masyarakat, karena menyadari pola hidup bersih dan sehat itu tidak boleh tidak dilaksanakan, mengingat kawasan Danau Toba termasuk kota Parapat harus berbenah diri dalam menjaga lingkungan bersih dan sehat.
“Menjual pariwisata tidak semata hanya menonjolkan keindahan kawasan wisata Danau Toba saja, tapi kebersihan juga jadi penentu. Wisatawan akan merasa aman dan nyaman kalau lingkungan wisata yang dikunjungi bersih dan sehat. Selain itu juga,” kata Eripson Ginting selaku pemerhati wisata dan pertanian.
Sementara itu, Direktur Eksekutif LPS, Fauzi Ichsan mengatakan, pihaknya saat ini menjalin kerjasama dengan Pemkab Simalungun, jhususnya terkait sosialisasi tentang tugas dan fungsi LPS kepada masyarakat di Girsip.
Kegiatan tersebut, katanya, bertujuan untuk memberikan pemahaman serta meyakinkan masyarakat untuk tidak ragu meyimpan dananya di bank karena LPS akan menjamin keamanan dana yang disimpan masyarakat.
Dia juga berkisah, tahun1998 sewaktu Indonesia sedang krisis moneter dan sejumlah bank terancam tutup, dan banyak nasabah yang panik menarik simpanannya, karena memang pada masa itu tidak ada lembaga penjamin, seperti LPS sekarang.
Sekarang, imbuhnya, setelah adanya LPS maka simpanan nasabah di bank sudah sangat terjamin dan nasabah tidak perlu lagi takut tentang keamanan uangnya.
LPS sebagai badan, ujar dia, dibentuk berdasarkan UU Nomor 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan yang ditetapkan pada 22 September 2004.
Undang-undang ini mulai berlaku efektif 12 bulan sejak diundangkan, sehingga pendirian dan operasional LPS dimulai pada 22 September 2005, dan setiap bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah NKRI wajib menjadi peserta penjaminan LPS.
“Masyarakat harus tahu, bahwa dana yang disimpang nasabah di salah satu bank manapun di seluruh wilayah Indonesia, kemanannya telah dijamin LPS sampai Rp2 miliar, jadi masyarakat tak usah lagi khawatir untuk menabung di bank,” katanya.
Amran Sinaga juga menyampaikan, agar masyarakat tidak perlu khawatir menyimpan uangnya di bank, karena simpanan nasabah di bank sudah dijamin oleh LPS.
“Asalkan memenuhi kriteria layak bayar yaitu tercatat, tidak melampaui bunga dan tidak punya kredit macet,” kata Amran.
Lebih lanjut Wakil Bupati Simalungun itu mengatakan, semua penduduk Indonesia mempunyai hak untuk mengetahui segala hal yang menjadi tugas dan tanggungjawab LPS, sesuai amanat UU dan sosialisasi tentang LPS harus sampai ke desa-desa.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Direktur Filantra Asep Nurdin, Camat Girsip Eva Suraty Ulyarta Tambunan, Sekcam Girsip Risdonni Sinaga, Kapolsek Parapat diwakili Kanit Res Ipda.Manurung.
Reporter: Herman
Editor: Herman Maris
