9.1 C
New York
Friday, March 29, 2024

Babak Baru Konversi Teh ke Sawit, Komisi II DPRD Simalungun Keluarkan Rekomendasi Urus Ijin

Simalungun, MISTAR.ID

Program konversi teh ke sawit di HGU Perkebunan Teh Sidamanik milik PTPN IV terus mendapat penolakan dari masyarakat.

Terbaru, masyarakat mulai mengumpulkan tandatangan setiap orang yang merasa akan terdampak jika konversi teh ke sawit di Bah Butong terealisasi.

Namun anehnya, Komisi II DPRD Simalungun mengeluarkan rekomendasi agar pihak PTPN IV dalam hal ini Unit Kebun Teh Sidamanik, mengurus perijinan dan membuat kajian-kajian dan sosialisasi ke masyarakat terkait konversi teh ke sawit yang ada di Sidamanik.

Baca Juga:Soal Penolakan Konversi Teh ke Sawit, Bupati Simalungun Segera Bikin Kajian

Rekomendasi itu pun dikeluarkan Komisi II DPRD Simalungun, usai RDP dengan pihak PTPN IV Kebun Teh Sidamanik, Senin (27/6/22) di ruang Komisi II DPRD Simalungun.

Usai RDP, saat diwawancari Mistar.id, Ketua Komisi II DPRD Simalungun Maraden Sinaga mengatakan, soal rekomendasi tersebut kembali lagi ke Pemkab Simalungun, dalam hal ini Bupati Simalungun.

“Terkait konversi bisa dikerjakan jika sudah ada ijin yang dikeluarkan oleh Pemkab Simalungun,” kata Maraden.

“Intinya, persoalan konversi teh ke tanaman sawit di Bah Butong ada di tangan Bupati Simalungun. Kita lihat dulu, berani tidak bupati menolak konversi itu. Intinya persoalan ini sudah di tangan bupati. Jadi kalau ada ijin dari bupati silahkan. Tapi kalau tidak ada ijin dari bupati, jangan dilakukan,” bebernya.

“Artinya bolanya saat ini ada di bupati. Kalau bupati mengeluarkan ijin, yang salah bukan kita,” tambahnya.

Baca Juga:Ratusan Warga Unjuk Rasa ke DPRD Simalungun Tolak Konversi Teh ke Sawit

Sementara Manager Kebun Unit Teh Sidamanik Hwin Dwi Putra ketika diwawancarai usai RDP dengan Komisi II mengatakan, sudah banyak hal yang dijelaskannya kepada Komisi II DPRD Simalungun.

Pihaknya akan melakukan dan berupaya untuk bersinergi dengan masyarakat. “Yang jelas kita berupaya untuk bersinergi dengan masyarakat. Itu lebih kita utamakan. Supaya hubungan baik, antara kita dengan masyarakat sekitar bisa tetap terjaga,” kata Hwin Dwi Putra.

Soal penolakan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar kebun, Manager mengatakan, pihaknya sudah pernah melakukan pertemuan dengan pangulu sekitar, untuk selanjutnya memberikan sosialisasi-sosialisasi. Sehingga apa yang menjadi program-program di perusahaan atau Kebun Teh Sidamanik bisa dilaksanakan dengan baik.

Kemudian terkait lahan 3.500 hektar yang saat ini ditanami tanaman teh, ditegaskan manager tidak akan dilakukan konversi.

“Itu tidak ada konversi. Kita tetap cinta dengan teh, kita tetap mengelola teh itu,” sebutnya.

Soal lahan HGU yang luasnya sekitar 257 hektar, yang saat ini dipersoalkan masyarakat karena akan dikonversi menjadi sawit, Hwin Dwi Putra menegaskan, yang mereka lakukan hanya untuk mengoptimalisasi aset bukan konversi.

Baca Juga:Rame-rame Tolak Konversi Teh ke Sawit, PTPN IV Unit Sidamanik Tetap Ngotot

Dimana optimalisasi aset itu juga berhubungan dalam mendukung ketahanan pangan dan energi.

“Saat ini yang kita lakukan adalah mengoptimalisasi aset. Dimana kita juga mendukung ketahanan pangan dan energi,” tambahnya.

Seperti diketahui, lahan 257 hektar yang katanya akan dikonversi menjadi sawit merupakan lahan yang dulunya tidak terawat atau lahan yang dihutankan. Lahan itupun dikatakan pihak PTPN IV pernah digarap oleh oknum-oknum yang tidak bertanggugjawab.

Sebelumnya dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan Himapsi Simalungun beberapa waktu lalu di DPRD Simalungun, alasan PTPN IV dalam optimalisasi aset merupakan bualan belaka.

Baca Juga:Terungkap! Ternyata Ada Tanaman Sawit di Areal HGU Perkebunan Sidamanik

Dimana pihak PTPN IV dikatakan hanya akan menanam sawit di lahan yang digarap dan tidak melakukan konversi.

Diterangkan Orator Himapsi Dedi Damanik waktu itu, dulunya luas lahan 257 hektar di Bah Butong adalah merupakan lahan yang ditanami teh. Jadi omong kosong jika pihak kebun teh mengatakan tidak ada konversi.

Hingga berita ini diturunkan ke redaksi, Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga belum bisa ditemui wartawan. (roland/hm12)

Related Articles

Latest Articles