Simalungun, MISTAR.ID
Untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kolaborasi, kerja sama dan komunikasi pada peserta didiknya, SMA Negeri 2 Bandar, Kabupaten Simalungun, melaksanakan aksi nyata pengelolaan program-program yang berdampak pada murid. Hal tersebut diungkapkan Kepala SMA Negeri 2 Bandar, Suliyah. Jumat,(30/9/22).
Suliyah menjelaskan, program yang berdampak pada murid adalah program-program yang mengedepankan kepentingan murid atau program yang berdampak pada murid. Program yang dijalankan sekolah merupakan program yang sifatnya berkelanjutan, juga program yang diselaraskan dengan kekuatan atau asset yang dimilki sekolah, serta program yang disesuaikan dengan visi dan misi sekolah.
“Jadi dengan program-program sekolah yang berdampak pada murid, proses menuntun yang dilakukan guru untuk memerdekakan belajar murid akan cepat terealisasi,” kata Suliyah.
Baca Juga:Irvanli Silalahi, Alumni SMAN 5 Pematang Siantar yang Raih Beasiswa Kuliah di Rusia
Dia menyebut, program-program sekolah mengarahkan dan menuntun murid untuk bisa hidup sesuai dengan kodrat alam dan zamannya. Segala potensi yang dimiliki murid akan berkembang secara maksimal dengan adanya program yang berdampak pada murid.
Dan juga, lanjut Suliyah, program ini dibuat untuk mengakomodasi minat dan bakat murid yang berbeda, memberikan kesempatan murid untuk semakin sering berinteraksi secara positif dengan adik atau kakak kelas mereka, murid akan belajar membangun interaksi yang positif.
“Serta adik kelas dapat belajar sikap menghargai dan kakak kelas belajar mengayomi adik kelas sehingga diharapkan tercipta interaksi sosial yang positif,” sebut dia.
Baca Juga:Tim SMAN 1 Dolok Batunanggar Raih Tiket Semifinal Piala Gubsu 2022
Adapun beberapa pelaksanaan aksi nyata program yang berdampak pada murid di SMA Negeri 2 Bandar pada saat 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, antara lain, setiap hari Selasa, senam profil pelajar Pancasila. Di hari Rabu, gerakan literasi sekolah. Kamis, lomba cerdas tangkas, Jumat kerja bakti kebersihan dan Sabtu keagamaan.
“Penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema “suara demokrasi” sudah kami laksanakan saat pemilihan ketua OSIS, seperti selayaknya pemilihan umum dengan tahapan-tahapan, seperti penyampaian visi misi, program, debat dan pemilihan secara bebas dan rahasia,” pungkasnya.(yetty/hm15)
