Pematang Siantar, MISTAR.ID
Untuk memotivasi dan meningkatkan karakter mental kaum muda khususnya pelajar SMA/SMK di Siantar-Simalungun, Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) menggelar seminar nasional di Hotel Horison, Kota Pematang Siantar, Selasa (30/8/22).
Mengambil tema Indonesia Recovery menyambut musim semi, pasca pandemi dihadiri ratusan peserta dari kalangan pelajar SMA/SMK Siantar-Simalungun dan dibuka Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Kepala Cabang Dinas Siantar, James Andohar Siahaan.
Bendahara DPD Wimnus Sumut, Muhazzir Siagian mengatakan tujuan seminar tersebut untuk membantuk membentuk karakter anak-anak, karena pasca pandemi covid-19 banyak pelajar maupun anak muda tidak produktif.
Lebih lanjut, terang Muhazzir dalam seminar tersebut President of OIC Youth Indonesia International Public Speaker Ketua Umum DPP Wimnus Syafii Efendi ikut hadir sebagai pembicara. Katanya, Syafii Efendi nantinya sekaligus akan membuka pola pikir mindset para pelajar serta memotivasi anak-anak muda untuk melangkah kedepan.
“Syafii Efendi akan memberikan voucher beasiswa pada peserta seminar untuk kuliah di 13 kampus seperti pada kampus pariwisata, ekonomi, perhotelan maupun di kesehatan,”terangnya.
Ia juga menambahkan, program seperti ini akan terus digelar di seluruh Indonesia bahkan ke pelosok-pelosok kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara. Pihaknya juga menyiapkan seluruh fasilitas maupun transfortasi antar jemput para peserta seminar.
“Kita mau berkontribusi yang artinya kekuasaan ini harus jatuh ke tangan orang-orang baik. Karena anak-anak muda ini nantinya akan menjadi pemimpin dalam perubahan negeri ini. Untuk itu dibutuhkan pola pikir mindset dan spirit yang baru. Agar anak-anak muda tidak mempunyai mental yang lemah,”tegas Muhazzir.
Baca juga:Â Seminar Asal Usul Marga Sinaga Hasusuran Simalungun Digelar Dua Hari
Menurut Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Provinsi Sumatera Utara di Siantar-Simalungun, James Andohar Siahaan, seminar tersebut tak sebatas teoritis belaka seperti didapatkan mereka di sekolah masing-masing, melainkan mengarahkan peserta didik yang ikut dalam seminar tersebut untuk melangkah kemana nantinya.
“Tujuan kegiatan ini sebenarnya untuk lebih mengarahkan anak-anak ini untuk kemana nantinya. Seminar ini tidak hanya sebatas teoritis seperti didapatkan di sekolah,” ucapnya.
Kegiatan seminar tersebut, jelas James, tetap dikoordinir oleh pihak sekolah masing-masing. Pasalnya, antusias peserta didik yang ingin mengikuti seminar ini sangat tinggi.
“Jadi, hanya beberapa sekolah saja yang kita pilih untuk saat ini. Di samping kita harus tetap mempertahankan protokol kesehatan, dengan mengirim anak-anak yang sudah melakukan vaksin lengkap termasuk booster,” sebut James. (yetty/hm09)
