6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Warga Siantar Kecewa Vaksinasi di Puskesmas Ditunda

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Ratusan warga yang datang sejak pagi ke Puskesmas – Puskesmas di Kota Pematangsiantar, dibuat kecewa karena pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ditunda.

Tampak kekecewaan masyarakat muncul ketika para petugas kesehatan mendatangi warga dan mengumumkan penyuntikan vaksin belum bisa dilakukan. Alasannya distribusi vaksinasi Covid-19 belum sampai ke puskesmas hingga saat ini.

“Memang vaksin lagi kosong kak. Warga yang seharusnya melakukan vaksinasi yang kedua ini sudah kami informasikan sebelumnya sedang ditunda, baik via WhatsApp, sms, dan telepon,” ucap salah satu petugas di Puskesmas Jalan Singosari, Sabtu (24/7/21).

Baca juga: Stok Vaksin Kosong di Siantar, 11.500 Warga Masih Tunggu Vaksinasi Dosis 2

Katanya, warga yang datang langsung diumumkan untuk pulang ke rumah masing-masing agar tidak menimbulkan kerumunan. Apabila vaksin sudah ada, maka pihak puskesmas akan menghubungi mereka kembali.

Terpisah, Kepala Puskesmas (Kapus) Kartini, Zakia Husna Nasution ketika dikonfirmasi membenarkan stok dosis vaksin di wilayahnya kosong. Dia tidak bisa memastikan kapan pelaksanaan vaksinasi selanjutnya bisa dilaksanakan.

”Stok vaksin kita di Dinas Kesehatan memang kosong, kami pun sudah tanyakan ke Dinas Kesehatan kapan ada vaksin. Tapi pihak dinas belum bisa memastikan kapan vaksin akan datang,”kata Zakia.

Yani, salah seorang warga yang tak mendapatkan vaksin mengaku kecewa. Ia berharap pelaksanaan vaksin pada dirinya bisa segera dilakukan.

“Sebenarnya kecewa, soalnya udah nunggu sampai sebulan tapi tak jadi divaksin. Tapi apa boleh buat namanya kita butuh,kita tunggu ajalah,” tuturnya.

Baca juga: Dinkes Simalungun: Vaksin Kita Masih Kurang!

Senada disampaikan Rudi. Lelaki yang bekerja di salah satu perusahaan swasta ini sangat berharap vaksinasi pada dirinya dapat dilaksanakan sesuai jadwal hari ini. Sayangnya, ia harus menunggu dalam waktu yang belum ditentukan.

“Sertifikat vaksinnya sangat penting buat saya untuk berangkat kerja. Soalnya, kalau pergi keluar kota ataupun kemana-mana, harus menunjukkan sertifikat vaksin tersebut,” ucap Rudi. (Yetty/mistar)

Related Articles

Latest Articles