Pematangsiantar, MISTAR.ID
Ketua Bawaslu Kota Pematangsiantar, M Syahfii Siregar bersama dengan lima Komisioner KPUD Kota Pematangsiantar kompak dilaporkan ke Dewan Kehormatan dan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP).
Kelima komisioner KPUD tersebut adalah Daniel MD Sibarani selaku Ketua, Kristian Benny Panjaitan Divisi Hukum, Gina RE Ginting Divisi Teknis, Nurbaiyah Siregar Divisi Parmas dan Jaffar Sidik Saragih Divisi Data.
Ketua Bawaslu dan Ketua KPU Kota Pematangsiantar, M Syahfii Siregar dan Daniel MD Sibarani, ketika dikonfirmasi mengenai laporan tersebut, sama-sama mengaku bahwa mereka tahu adanya laporan tersebut dari media.
Baca juga: Penggunaan Dana Pilkada Di Siantar, KPUD Rp1,8 M Dan Bawaslu Rp900 Jt
Syahfii dan Daniel juga mengaku bahwa mereka tidak tahu terkait permasalahan yang dilaporkan. “Akupun tak tahu masalah apa yang dilaporkan, karena media yang kubaca itu tak ada merinci apa permasalahannya,” ujar Syahfii.
Sementara itu, Syawal E Tarigan selaku pelapor, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, membenarkan ia sudah melaporkan Ketua Bawaslu dan kelima komisioner KPU ke DKPP. Senin (17/8/20). “Iya ketua Bawaslu sama lima Komisioner KPU juga kulaporkan,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai indikasi poin permasalahan yang telah dilakukan oleh Ketua Bawaslu dan kelima Komisioner, sehingga mereka dilaporkan ke DKPP. Syawal mengaku bahwa poin-poin permasalahan itu tidak boleh disampaikannya ke media.
Baca juga: Ketua KPUD Siantar Monitoring Coklit
“Poin permasalah itu tidak bisa saya sampaikan, karena itu bagian dari strategi persidangan nanti. Kalau disampaikan sekarang, nanti kalau cepat kali, mereka jadi cepat mempersiapkannya. Itu makanya di persidanganlah nanti kita uji fakta-nya,” tukasnya.
Syawal warga Nagori Pematang Simalungun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun itu, berpesan agar masyarakat mengawal dan mengawasi penyelenggara pemilihan dalam melaksanakan Pilkada di daerahnya masing-masing. “Sehingga demokrasi itu bisa terjaga,” ungkapnya.(ferry/hm09)
