10.7 C
New York
Friday, April 26, 2024

Veteran PD II Berharap, Pemerintah Harus Hargai Bangunan Bersejarah

Siantar | MISTAR.ID – Anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Simalungun, Sakiman (100) berharap, pemerintah merawat bangunan bernuansa sejarah. Menurutnya, bangunan bersejarah merupakan saksi bisu perjuangan pahlawan.

Sakiman menuturkan, sejak berangkat melayani negara pada perang dunia ke II tahun 1930, kota Pematangsiantar banyak perubahan hingga saat ini. Jalan Kartini, merupakan lokasi pendaftaran anggota TNI Brigade P.

“Jalan Kartini dahulu tempat pendaftaran kami menjadi pasukan Jendral Sudirman,” ujar Sakiman ditemui Mistar, Sabtu (23/11/19) sore.

Kakek berusia satu abad ini mengaku masih ingat saat dirinya mulai bergabung dengan TNI AD pada 1 Juli 1930. Hari itu, sampai sekarang akta dia adalah hari yang selalu diingatnya.

“Jadi dulu saya menjadi tentara setelah dilatih oleh negara Jerman Timur. Namun Belanda saat itu sempat mengetahui kami berlatih hingga kami lari ke Cilacap,” akunya.

Sakiman bertugas sebagai pasukan pleton untuk penyusuran areal perang. Suasana perang saat itu sangat mencekam dan menakutkan.

“Kami menjadi abdi negara secara suka rela ingin berbakti. Dan kami berpindah-pindah,” ujarnya.

Sakiman juga sangat mengagumi sosok Jenderal Sudirman, menurutnya, jendral ini pintar dan menguasai banyak bahasa asing. Satu-satunya orang Indonesia yang dipuji Belanda kala itu.

Ia pun mengaku miris melihat kehidupan masyarakat saat ini, dimana ia bersama pejuang lainnya berkorban nyama demi kebahagiaan masyarakat sekarang.

“Sekarang kalau saya dengar televisi saya dengar suara kendaraan motor, mobil saya senang perjuangan kami berhasil. Hanya saja, terkadang kalau hari veteran teman teman sering bilang gedung perjuangan dibiarkan rusak ya, itulah buat sedih,” ujarnya.

Saat ini Sakiman tinggal bersama istri dan anak-anaknya di gang mangga, Simpang koperasi, Pematangsiantar. Sehari hari ia hanya duduk di rumah karena usia yang memaksa ia harus banyak istirahat.(hm02)

Penulis : Billy Nasution
Editor : Heman Maris

Related Articles

Latest Articles