8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Unik! Pohon Pisang di Siantar Berbuah Ribuan, Tinggi Hingga 2 Meter

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pohon pisang milik Wagirin, warga Jalan Singosari, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, ini cukup unik.

Pasalnya, tanaman pohon pisang yang tumbuh di pekarangan rumah pria yang kesehariannya bekerja membuat kerajinan dari kayu itu tumbuh memanjang lebih dari dua meter hingga hampir menyentuh tanah. Buahnya pun tumbuh sangat banyak hingga sekitar ribuan.

Wagirin menuturkan, benih pisang yang buahnya nyaris di sepanjang batangnya itu awalnya didapatkan dari temannya.

Baca Juga:Bukan dari Binjai, Pohon Pisang Ambon Bertandan 3 Ditemukan di Asahan

“Saya dapat empat pokok yang masih kecil berbentuk bonggol. Lalu aku tanam dua di belakang rumah, dan sisanya di pekarangan depan rumah. Tapi yang tumbuh cuma yang di depan, sedangkan bibit di belakang, mati,” ucap Wagirin, Sabtu (6/8/22).

Dia pun mengaku tidak tahu persis jenis pohon pisang yang tumbuh di pekarangan rumahnya itu karena baru pertama kali berbuah.

“Kata orang namanya pisang seribu sisir. Mungkin karena buahnya yang banyak. Saya pun tak tahu pasti,” ujarnya sembari tertawa.

Baca Juga:Aneh, Buah Pisang Tumbuh di Dalam Batang Pohon di Asahan

Tak heran pohon pisang yang berbuah banyak milik Wagirin itu menarik perhatian orang. Karena pohonnya di pinggir jalan, jadi banyak yang lihat. Dia tak menduga bibit yang diambil dari temannya itu setelah besar tumbuh menjadi pohon pisang yang unik.

Wagirin menyebut baru menanam bibit pisang hijau itu sejak satu tahun yang lalu. Namun, buahnya itu muncul sekitar 4 bulan yang lalu. Saat ini pisang tersebut sudah berbuah dengan lebatnya.

“Rasanya manis, seperti pisang biasanya. Alhamdulillah, sekarang ada dua pohon yang berbuah. Bahkan tunas-tunas baru juga mulai bermunculan, kira-kira ada 7 yang baru,” sebut dia.

Baca Juga:Aneh! Buah Pisang di Asahan Tumbuh Tanpa Daun di Atas Batang yang Busuk

Padahal, sebelumnya dia belum yakin saat ini pisang itu akan bisa tumbuh subur. Pasalnya, saat pokok pisang tersebut datang, batang dan daunnya sudah berubah menjadi warna kekuningan. Dan itu menandakan pisang tersebut kurang vitamin dan dikhawatirkan tidak akan bertahan lama.

Menurut Wagirin, dirinya tidak ada memberi pupuk khusus saat menanam pohon tersebut. Hanya saja sering dirawat dengan baik seperti membersihkan daun-daun yang mati, serta memberi pupuk kompos.

Ketika ditanya, apakah ia berkenan memberi bibit pisang tersebut pada orang lain? Bagi dia, tumbuhan seperti itu merupakan ciptaan Tuhan yang Maha Esa. Makanya, Wagirin tidak merasa heran.

“Ada orang yang tertarik, ya saya berikan. Saya juga tidak minta imbalan uang, toh dulu saya mendapatkan bibitnya juga gratis,” kata Wagirin. (yetty/hm14)

Related Articles

Latest Articles