Siantar | MISTAR.ID – Masa berakhirnya APBD tahun 2019 hanya tinggal sekitar 6 minggu lagi, namun pembangunan Stadion Sangnaualuh Kota Pematangsiantar sampai bulan ini belum tungas juga, dan disebutkan masih proses di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Hal itu diakui Pelaksana Tugas Kepala Dinas (Plt Kadis) PU-PR, Jonsosn Tambunan, saat dikonfirmasi terkait kendala kelanjutan pembangunan stadion kebanggaan Kota Pematangsiantar, usai menghadiri rapat paripurna di DPRD, Senin (11/11/19) siang.
“Lagi proses,” ujarnya singkat, menanggapi Mistar. Demikian juga ketika ditanya besaran dana yang dianggarkan untuk kelanjutan pembangunan stadion tersebut, Jonson mengaku tidak ingat.
“Tidak kuingat, di kantornya itu,” ujar Jonson seraya bergegas meninggalkan kejaran wartawan dengan alasan akan menghadap kepada walikota.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPRD Kota Pematangsiatar, Daud Simanjuntak selaku mitra kerja Dinas PUPR, meminta pembangunan Stadion Sangnaualuh secepatanya dituntaskan, agar Siantar memiliki satadion olah raga yang kapabel untuk digunakan.
“Supaya dapat kita gunakan dalam even-even, terutama digunakan tim Persesi (Persatuan Sepakbola Siantar). Karena salah satu syarat tim sepakbola yang bertanding di liga, adalah memiliki stadion. Sekarang Persesi di Liga III, untuk tanding di kandang tentu harus memiliki stadion,” tuturnya.
Bila tidak memiliki stadion sendiri, kata Daud, maka Persesi akan meminjam stadion.
“Itu artinya, multiplier effect dari tanding kandang Persesi, tidak akan bisa dinikmati masyarakat kota pematangsiantar,” ujar politisi Golkar yang menjabat sekretaris Komisi III tersebut.
“Dan bagaimana bisa kita membangkitkan nama besar Persesi kalau fasilitas stadionnya tidak mendukung,” tukas Daud yang kemudian meminta dinas terkait untuk berinovasi dalam melaksanakan pembangunan di Kota Pematangsiantar.
“Kayalah dengan inovasi, jangan monoton pola pikir. Dengan kayanya inovasi, maka kreasi-kreasi untuk menyerap anggaran dari provinsi bahkan dari pusat untuk segera mewujudkan itu, segera lakukan. Jangan tunggu-menunggu, itu yang kita minta,” tukasnya.(hm02)
Penulis : Ferry Napitupulu
Editor : Herman Maris
