7.2 C
New York
Friday, April 19, 2024

Tradisi di Siantar, Warga Mulai Ziarah Makam Jelang Ramadhan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Salah satu cara yang sudah menjadi budaya umum di Indonesia sebelum datangnya bulan Ramadhan adalah melakukan ziarah ke makam atau kuburan. Seperti yang dilakukan masyarakat Kota Pematangsiantar.

Amatan mistar, Senin (28/3/22) di beberapa lokasi makam di Kota Pematangsiantar mulai ramai dikunjungi umat muslim untuk ziarah ke kuburan keluarga yang telah mendahului mereka. Bahkan, warga yang datang banyak dari luar kota.

Seperti Yanti, seorang peziarah yang jauh-jauh datang dari Kota Medan hanya untuk menyambangi makam keluarga besar ayahnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jalan Bali, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar.

Baca Juga:Ziarah jelang Ramadhan Padati TPU di Tebing

“Sudah tradisi dari tahun ke tahun ziarah ke Pematangsiantar. Kecuali di tahun lalu karena adanya larangan ke luar kota lantaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” katanya.

Yanti mengaku dirinya bersama keluarga selalu berziarah ke makam tersebut saat menjelang bulan Ramadhan. Ia sengaja datang di hari biasa, tidak di hari libur. Karena ia khawatir lokasi makam tersebut akan ramai jika sudah mendekati bulan Ramadhan.

Meski cuaca terik saat ini, namun para peziarah tetap berdatangan. Beberapa dari mereka tampak menggunakan payung sambil berdoa di sekitar makam.

Di sisi lain, berkah rezeki juga menyambangi para pedagang musiman di sekitar area kuburan, seperti pedagang bunga, minuman, makanan, hingga tukang parkir. Mereka mengaku mendapat berkah besar setiap kali menjelang Ramadhan tiba. “Alhamdulillah, pembelinya banyak, ramai. Dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Sutinah (48).

Baca Juga:Polres Tebing Tinggi Patroli Amankan Ziarah Kubur Tionghoa

Dia mengatakan dalam sehari dia bisa menjual sekitar 40-50 bungkus menjelang Ramadhan. Setiap satu bungkus, ia menjual seharga Rp5000. Meskipun dia terpaksa bersaing dengan pedagang bunga di kawasan yang berjajar di tepi jalan dekat pintu gerbang masuk ke kawasan makam tersebut.

Hal serupa juga dikatakan Saiyfudin. Petugas juru parkir musiman di sekitar tempat makam. Penghasilan hariannya meningkat tajam selama sepekan dibanding hari-hari sebelumnya. Pada hari biasa paling bisa bawa pulang Rp30.000-50.000. “Sekarang sehari bisa sampai Rp130.000. Saat ini memang lagi ramai sampai akhir bulan ini sebelum puasa,” ujar pria yang sering dipanggil Udin itu. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles