10.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Tanggapan Pedagang Nasi Uduk dan Martabak Siantar Tentang Seruan Jokowi Jualan di Facebook

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan para pedagang kecil seperti pedagang martabak, nasi uduk atau serapan pagi untuk merambah pasar jual beli secara daring (online).

Menurut orang nomor satu di Indonesia itu, berjualan secara daring tidak selalu hanya melalui marketplace, tapi bisa juga memanfaatkan media sosial pribadi seperti Facebook ataupun Instagram.

Langkah itu dilakukan agar para pedagang mikro tersebut tidak kalah bersaing dengan para pedagang besar. Hal ini mendapat tanggapan yang beragam dari pelaku usaha dan masyarakat. Tanggapan dari masyarakat pun berbeda-beda. Ada yang mengerti, namun ada pula tidak setuju. Selanjutnya, mau tidak mau mereka terpaksa ikut mendigitalisasikan layanan mereka.

Baca Juga:Penjual VCD Kian Sepi, Berjuang di Tengah Gempuran Musik Digital

“Akan tetapi persaingan di bisnis online juga tidak main-main terutama terhadap harga produk kita. Untuk itu kami harus putar otak buat strategi tersendiri untuk mengatasinya. Kalau tidak, dagangan kami bakalan tidak ada peminatnya,” ujar Yanti, Sabtu (6/2/21).

Makanya, lanjut dia, banyak yang salah menetapkan langkah pertama ketika masuk di dunia online, sehingga usaha tidak bisa berkembang. Ada pula yang sudah memulainya dan berjalan, namun karena kurangnya eksplorasi dan inovasi akhirnya bisnis yang dirintis terbengkalai.

Oleh karena itu, meskipun bisnis online menawarkan banyak kemudahan, para pelaku usaha mikro seperti nasi uduk ini tetap harus mempunyai persiapan dan rencana jangka panjang yang matang agar tetap stabil.

Baca Juga:Kisah Pilu Ibu Penjual Pecal Gang Demak, Mereka Terlanjur Kena Stigma

“Lihat saja sendiri, umumnya pelaku usaha seperti nasi uduk ini adalah wanita yang sudah berumur. Kalau hanya masuk ke Facebook saja, itu gampang. Tapi cara buat lakunya yang susah,” ujarnya tersenyum.

Saritem (56), adalah pedagang nasi uduk keliling. Setiap hari mulai pukul 06.30 WIB, ia berjualan nasi uduk, mie goreng serta aneka kue lainnya. Menurutnya, berjualan dengan cara konvensional lebih menguntungkan daripada berjualan di media sosial. Meskipun dia memiliki akun Facebook, tapi jarang mengupload dagangannya. “Dulu pernah, tapi saya kena tipu. Pelanggan tersebut memesan jualan saya, ternyata alamat yang ditujukan adalah palsu. Hal itu pun sudah beberapa kali terjadi, kapok lah,” sebut wanita itu.

Berbeda dengan Nindy. Dia berjualan tidak secara konvensional melainkan melalui dunia maya seperti WhatsApp dan Facebook. Ia dibantu ibunya berjualan dari rumah. Sejak berhenti jadi driver ojek online 2 tahun lalu, ia beralih menjual aneka kue, bubur ayam, nasi uduk, bubur kacang hijau, bahkan menjual aneka lauk-pauk untuk menemani makan siang pelanggannya.

“Awalnya hanya sebatas teman-teman saja. Tapi, lama kelamaan mulai banyak yang suka dengan dagangan saya. Terlebih saat ini di situasi pandemi corona. Banyak orang lebih memilih berdiam di rumah ketimbang beli keluar rumah. Oleh karena itu transaksi secara online saat ini menjadi pilihan utama masyarakat,” ucapnya dengan semangat.

Baca Juga:Untuk Para Kreator Tiktok, Ini Cara Monetisasi Konten Biar Dapat Duit

Chaca, adalah salah satu pegawai martabak di Jalan Sudirman dekat area Siantar Hotel. Dia menuturkan, akibat pandemi Covid-19, pembeli yang datang itu melalui aplikasi ojek online lebih banyak. Kalau dibandingkan saat ini sekitar 60:40 dengan yang datang langsung.

“Semua sudah serba melalui handphone. Internet juga gampang. Jadi, tidak susah lagi pesan apa saja atau inginkan apa aja. Maka dari itu kami pun tak ingin ketinggalan. Alhamdulillah, sekarang sudah lumayan peminat martabak kami melalui aplikasi di beberapa ojek online. Jelas ini sangat menguntungkan,” tegasnya.

Ketika ditanya, apakah tidak takut jika dagangannya ditiru oleh pelaku usaha lainnya, ia menjawab, “ini mengenai rasa, pelanggan yang sudah mengetahui martabak kami yang legit dan enak, tak akan mungkin berpaling ke martabak lainnya,” ujarnya. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles