8.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Jika Tak Masuk SMP Negeri, Banyak Murid Lulusan SD di Siantar Terancam Putus Sekolah

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dampak Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 1 Tahun 2021 terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), banyak siswa lulusan SD di Kota Pematangsiantar terancam tidak bisa bersekolah ke SMP Negeri.

Dari banyaknya siswa yang tidak bisa bersekolah atau melanjut ke SMP Negeri itu, diperkirakan bakal ada yang putus sekolah, karena tidak semua orangtua siswa itu yang akan mampu menyekolahkan anaknya ke SMP swasta, mengingat perekonomian yang terpuruk di situasi Covid-19.

Perkiraan siswa yang bakal putus sekolah itu disampaikan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Pematangsiantar Netty Sianturi yang menemui Plt Kepala Dinas Pendidikan Pematangsiantar Rosmayana Marpaung, untuk membahas dampak Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021, Rabu (17/3/21).

Baca Juga:Penambahan SMP Negeri di Siantar Martoba Akan Dibahas Forum OPD

“Tadi aku langsung menjumpai Plt Kepala Dinas Pendidikan, Bu Rosmayana. Ibu itu bilang mereka sedang mengupayakan pembangunan SMP Negeri. Trus ku bilang, kalaupun mau membangun sekolah, gak mungkin bisa selesai dua bulan, karena dua bulan lagi sudah penerimaan siswa baru,” tutur Netty setengah menirukan pembicaraannya dengan Rosmayana.

Saat itu, kata Netty, ia juga mempertanyakan solusi mengatasi dampak dari Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021. “Waktu ku tanya apa solusi yang dibuat dinas pendidikan, ibu (Rosmayana) itu bilang, ya gak ada bu, kami sudah usahakan. Yang bisa hanya sesudah penuh SMP Negeri yang ada, mereka harus sekolah di swasta,” ujar Netty kembali setengah meniru perbincangannya dengan Rosmayana.

Dari ketiadaan solusi dari dinas pendidikan itu muncullah perkiraan Netty, bahwa akan ada siswa SD yang putus sekolah bila orang tuanya tidak mampu menyekolahkan anaknya ke SMP Swasta.

Baca Juga:Banyak Siswa Lulusan SD di Siantar Bakal Tak Bisa Masuk ke SMP Negeri, Ini Pemicunya

“Inikan situasi Covid, perekonomian banyak yang terpuruk, bagi orang tua yang tidak mampu menyekolahkan anaknya ke swasta, bisa-bisa banyak nanti yang putus sekolah, iya kan,” cecarnya.

Guna membantu mencari solusi, kata Netty, Fraksi Gerindra akan mencoba membawakan permasalahan itu agar bisa dibahas di DPRD Kota Pematangsiantar. “Untuk mencoba mencarikan sousinya, Gerindra akan mencoba mengusulkan hal ini agar dibahas di DPRD, kasihan kan kalau ada banyak nanti yang putus sekolah,” jelas Ketua Partai Gerindra Kota Pematangsiantar itu.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles