Siantar, MISTAR.ID – Jalan berlobang, di atas gorong-gorong Jalan Rakutta Sembiring simpang Jalan Bah Tongguran Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara, terus mengancam nyawa para pengendara sepeda motor yang melintas di jalan tersebut. Informasi dihimpun di lokasi sekitar, pada Kamis (6/2/20), jumlah pengendara yang mengalami kecelakaan di lobang tersebut sudah ada lima orang. Seperti diakui para warga sekitar yang ditemui di warung kopi milik marga Marpaung.
“Baru sekitar dua bulan ininya itu berlobang, tapi sudah 5 korbannya. Memang tidak ada mati, cuma luka-luka, kalau tidak segera diperbaiki, pasti akan ada lagi korbannya, mudah-mudahan aja korbannya tidak mati,” cecar seorang pria paruh baya yang mengaku marga Tampubolon.
“Sudah kami bikin ban sama tanda-tanda jalan rusak ajapun, sudah ada lima korbannya, kek manalagi kalau tidak kami bikin ban itu, bisa lebih banyak lagi korbannya,” tambah pria lainnya yang ditemui di warung kopi seputaran jalan berlobang tersebut. Ia juga berharap agar jalan berlobang tersebut segera diperbaiki.
Ditemui terpisah, seorang bapak yang sering mengantarkan anaknya ke Gereja HKBP Martoba di Jalan Bah Tongguran untuk Sekolah Minggu, mengaku was-was bila menyeberangi Jalan Rakutta Sembiring. Sebab, akibat jalan berlobang yang ditutupi ban dan dipasangi tanda itu jadi mempersempit badan jalan.
“Pada hari Minggu kan jalan itu agak ramai, kalau menyeberang jalan, agak ngeri-ngeri juga. Tapi untungnya, ada Naposo Bulung (Pemuda) yang selalu stand by mau menyeberangkan kita,” tutur pria yang mengaku marga Panjaitan itu kepada awak Harian Mistar yang sedang mengambil foto jalan berlobang tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pematangsiantar, Reinward Simanjuntak yang dikonfirmasi melalui pesan aplikasi Whats App (WA) mengenai jalan berlobang tersebut, enggan memberikan komentar meski pesan tersebut sudah dibacanya. (hm08)
Penulis : Ferry Napitupulu
Editor : Herman Maris
