Simalungun, MISTAR.ID
Ustad Mesjid Talun Nikmah Zainuddin mengajak ratusan jemaah Sholat Idul Fitri 1441 Hijriah di Nagori Talun Kondot Kacamatan Panombean Panei Kabupaten Simalungun, Minggu (24/5/20) pagi, untuk optimis melawan Covid-19.
Zainuddin mengatakan, pandemi Covid-19 membuat suasana Lebaran kali ini terasa berbeda dari tahun sebelumnya.
“Pandemi Covid-19 tidak lantas membuat kita menjadi terpecah belah, jaga jarak harus membuat kita lebih bersaudara satu dengan lainnya. Mari kita optimis Covid-19 pasti dapat dilalui,” ujar Zainuddin dalam siraman rohani di Mesjid Talun Nikmah.
Hingga saat ini, warga di Nagori Talun Kondot terkonfirmasi belum terpapar virus Covid-19. Khusus nagori yang berada di kaki Gunung Simbolon dinyatakan zona hijau corona. “Syukur desa kita masih dalam kategori zona hijau, maka hal ini harus dipertahankan dengan tetap berdoa kepada Allah SWT dan berikhtiar dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga:Penjagaan di Perbatasan Kota Siantar Makin Ketat, Tak Pakai Masker Disuruh Balik Kanan
Pantauan Mistar di lokasi, sebelum memasuki areal mesjid, warga mengikuti protokol kesehatan dengan mencuci tangan. Mesjid juga telah disemprot disinfektan satu hari sebelumnya.
Sementara, malam gema Takbiran Hari Raya Idul Fitri, arus lalu lintas terpantau lengang. Namun, pusat perbelanjaan Ramayana di Jalan Sutomo terlihat ramai dikunjungi warga, Sabtu (23/5/20) sekira pukul 21.00 WIB.
Pihak kepolisian lalu lintas melakukan sekat jalur tepat di depan pintu masuk pasar modern tersebut.
Pantauan Mistar di sepanjang Jalan Sutomo dan Merdeka, tidak terlihat aktivitas warga berkerumun seperti pawai akbar selama Takbiran.
Baca Juga:Suasana Malam Takbiran Di Kota Medan Lengang
Di Mesjid Raya Siantar terlihat dua mobil patroli Polres Pematangsiantar bersiaga di pintu masuk mesjid. Petugas melakukan antisipasi kerumunan warga yang melakukan pawai takbir berkeliling.
Mesjid Raya Pematangsiantar juga menerapkan protokol kesehatan di pintu masuk mesjid dipasang portal pemeriksaan Covid-19. Aktivitas takbir dilakukan jemaah mesjid dengan penerapan sosial distancing jaga jarak dan takbir hanya diikuti sekitar 3 orang jemaah mesjid.
Di beberapa lokasi seperti mesjid di Jalan Sisingamangaraja Kota Siantar, warga terlihat mengumandangkan takbir dengan paduan beduk dan diikuti sekitar 10 warga, namun tidak melakukan pawai. Arus lalulintas juga terlihat normal dan kendaraan menuju Parapat tidak padat seperti tahun sebelumnya. (billy/hm10)
