9.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Sri Arianti Penderita Pembengkakan Limpa Butuh Uluran Tangan

Simalungun | MISTAR.ID – Sri Arianti (27) warga Jalan Sisingamangaraja, Kampung Setia Aman Sari, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun menderita pembengkakan limpa.

Kondisi anak sulung dari empat besaudara itu sangat menyedihkan. Selain hidup keluarga yang kurang beruntung, insan malang itu tak lagi bisa berbuat banyak, yang ada pada dirinya hanya rintihan menahan derita sakitnya yang tak kunjung sembuh.

Doa dan harapan di benak perempuan malang itu, tak lebih hanya dengan menengadahkan tangan, memohon kepada Allah SWT, demi tersentuhnya hati para dermawan untuk sudi datang membantu kesembuhan penyakitnya.

“Saya hanya bisa berdoa, dan berharap ada orang yang murah hati dan murah rezeki membantu saya. Saya sebenarnya tak ingin dikasihani, dan saya juga tak menyangka kenapa harus menderita penyakit ini. Hidup kami susah, saya hanya bisa berdoa kepada Allah,” ujarnya lirih saat ditemui Mistar di kediamannya, Minggu (3/11/2019).

Sri Arianti diketahui menderita penyakit pada bagian perut, keterangan yang mereka peroleh dari pihak kesehatan, dia menderita pembengkakan limpa.

Keprihatinan akan apa yang diderita Sri Arianti, diceritakan Zulham Siregar. Pria ini adalah teman dari ayah Sri Arianti.

Zulham menceritakan, awal penyakit yang menghampiri anak temannya itu, gejalanya sudah ada lima tahun lalu. Saat ia masih bekerja sebagai buruh serabutan di kawasan Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar.
Ketika itu, saat bekerjam tiba-tiba Sri mengalami sakit perut yang sangat luar biasa. Meski mengalami rasa nyeri, dia tidak pernah mengeluh kesakitan.

Dan dia tetap bekerja kembali seperti biasa meskipun saat itu dirinya sempat istirahat sejenak beberapa pekan.

Merasa jadi tulang punggung keluarga, Sri Arianti setiap harinya tetap bekerja sesuai dengan jadwal yang sudah tertera temapt kerjanya, dia beranggapan penyakitnya hanya semacam nyeri biasa.

Setelah sekian lama menahan nyeri, perutnya mengalami pembengkakan dan membesar.

Sri Arianti juga berusaha mengobatinya ke Puskesmas terdekat, namun bengkak di bagian perut terus membesar. Akhirnya dokter pun memvonis penyakitnya, sehingga membuat keluarga yang hanya hidup pas-pasan itu merasa sedih.

Untuk penanganan dan jalan satu-satunya agar penyakit yang bersarang di bagian perut Sri tersebut, dokter menyarankan harus dioperasi.

Mendengar penjelasan dokter seperti itu, Sri semakin kebingungan. Dia kini tidak lagi punya pekerjaan tetap, hidupnya hanya makan dengan seadanya, sementara orang tuanya bekerja serabutan dan harus berjuang keras untuk biaya perobatan dirinya.

“Jujur pak, saya berkeyakinan ingin sembuh agar bisa membantu kedua orangtua dalam mencari nafkah. Hasil pendapatan bapak saya hanya cukup untuk makan sehari-hari kami saja,” katanya seraya berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah dan para dermawan.

Tokoh pemuda yang juga anggota DPRD Simalungun, Bona Uli Rajagukguk ternyata mendengar kabar tentang Sri ini.Bona Uli yang juga Ketua Karang Taruna Kabupaten Simalungun berjanji akan mengkoordinasikan penanganan Sri Arianti dengan Suryadi selaku Sekretaris Karang Taruna.

“Hal Ini akan kita koordinasikan kepada bapak Suryadi Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Simalungun,” kata Bona Uli pada event Kejuaraan Simalungun Road Race 2019 yang diselenggarakan di Sirkuit NP Perkantoran Bupati Simalungun.

Penulis : Roland
Editor : Herman Maris

Related Articles

Latest Articles