9.2 C
New York
Saturday, April 20, 2024

SMK Negeri 1 Siantar Uji Kompetensi Keahlian

Simalungun, MISTAR.ID

Uji Kompetensi Keahlian (UKK) merupakan penilaian yang diselenggarakan khusus bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mengukur pencapaian kompetensi peserta didik yang dilaksanakan di akhir masa studinya.

Seperti yang dilakukan SMK Negeri 1 Siantar, Jalan Sangnawaluh, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun  menggelar UKK Tahun Pelajaran 2021/2022 bagi seluruh siswa kelas XII untuk semua jurusan.

Kepala SMK Negeri 1 Siantar, M. Syahrizal Damanik, M.Pd mengatakan, UKK ini bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi atau satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra dunia usaha/industri. Hasil UKK bagi peserta didik akan menjadi indikator ketercapaian standar kompetensi kelulusan.

Baca juga:Cabdis Siantar: SMA/SMK di Siantar Mulai Belajar 9 Mei 2022

“Kita memfasilitasi siswa yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi atau sertifikat uji kompetensi dan  memfasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/ industri dalam rangka pelaksanaan Uji Kompetensi sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI),” kata Syahrizal, Senin(9/5/22).

Adapun sasaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan UKK menurut Syahrizal, adalah terlaksananya proses penilaian bagi seluruh siswa SMK kelas XII melalui serangkaian kegiatan uji kompetensi yang dilaksanakan secara efektif, efisien, dan terukur.

Ketua Program jurusan Tata Busana, Marta Linora Sitompul M. Pd menyebut, UKK dilaksanakan untuk mencapai kemampuan anak didik selama belajar, mulai dari kelas X hingga kelas XII. UKK juga menjadi puncak dari keberhasilan anak didik tersebut.

“Setelah ujian ini, anak-anak akan tamat. Mudah – mudahan mereka akan bisa membuka usaha sendirinya nanti. Tanpa harus bersaing dengan para pelamar kerja yang ingin bekerja di kantoran ataupun merantau keluar untuk mencari pekerjaan. Bahkan, saat ini saja sudah ada siswa yang menerima orderan dari orang lain,”ungkap Marta bangga.

Selain itu, sambungnya, UKK merupakan pendekatan fungsional yang merujuk pada tujuan pendidikan, khususnya dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang dapat terukur.

Marta berharap untuk kedepannya, peserta didiknya yang sudah lulus bisa mandiri membuka usaha sendiri sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah diterima. Dimana setelah tamat, anak-anak mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan bukan menjadi pekerja.

Terpisah, asesor external dari STIKOM Tunas Bangsa Pematang Siantar, Saifullah mengatakan, untuk UKK SMK Negeri 1 Siantar mengambil paket C yaitu Design Grafis pembuatan UMKM di kotak produk. Nantinya anak-anak bisa menciptakan suatu produk sendiri. Di mana, anak-anak akan mendesign kotak suatu produk UMKM.

“Jadi, khusus UKK SMK ini mengambil ujian paket C atau paket 3 yang design grafis. Sebenarnya masih ada bagian yang lainnya, yakni editing, video, dan web design dan juga sistem penilaian terhadap hasil ujian UKK ini sudah ada aturan yang dibuat oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Tidak semuanya keputusan dari pihak STIKOM Tunas Bangsa,” sebut Saifullah.

Baca juga:SMKN 2 Siantar Sukses Gelar Ujian Sekolah Berbasis CBT

Dalam hal ini juga, Dame Lasria Marbun dari LPK Dam’s Moda mengatakan, bahwa pihaknya sebagai asesor external sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Karena menurut Dame, kegiatan UKK tersebut sangat bagus. Selain dapat melihat tingkat kemampuan anak-anak juga dapat mengetahui kekurangan atau batas kemampuan anak tersebut.

Dame juga menambahkan, bahwa pihaknya selama dua tahun sudah bekerjasama dengan SMK Negeri 1 Siantar dan menerima murid untuk Prakerin (Praktek kerja industri) di tempatnya dan semua murid menunjukkan ketrampilannya. Hal itu dikarenakan, anak tersebut benar-benar sangat berminat dibidang Fashion.

“Harapan kami, anak-anak ini setelah lulus dari sekolah nanti, bisa mengembangkan kreativitasnya dibidang fashion,” harap Dame. (yetty/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles