6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

SMAN 5 Siantar Tetap Waspada dan Terapkan Prokes Ketat Saat PTMT

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah mengizinkan setiap daerah yang berada di wilayah PPKM level 1 dan 2 bisa menggelar pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) setiap hari dengan jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas ruang kelas. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya, protokol kesehatan (prokes) adalah prioritas utama.

Pasalnya, akhir-akhir ini sejumlah sekolah di Kota Pematangsiantar tidak lagi menerapkan protokol kesehatan dengan benar, meski pandemi Covid-19 masih bergejolak di seluruh dunia.

Namun berbeda dengan SMA Negeri 5 yang berada di Tanjung Tongah, Kecamatan Siantar Martoba, karena tetap konsisten menjalani aturan yang tertera di Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga:Disdik Siantar: Mulai Semester II, Semua Siswa Wajib Ikuti PTM Terbatas

Amatan Mistar, pada Rabu (12/1/22), saat berkunjung ke SMA Negeri 5 sebagai wali salah satu peserta didik sekolah tersebut, di sekolah ini, pihak sekolah menerapkan prokes Covid-19 sangat ketat. Dimulai dari pengawasan terhadap siswa yang baru datang, saat berada di dalam kelas serta sampai pulang dari sekolah.

Setiap siswa-siswi yang datang ke sekolah, secara beraturan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan. Tempat cuci tangan juga disertai air mengalir dan sabun. Tidak lupa, masker sudah dikenakan mereka saat memasuki gerbang sekolah. Selanjutnya, satu  per satu murid disambut siswa-siswi yang berpakaian putih layaknya seorang dokter, mencek suhu tubuh siswa serta memberikan hand sanitizer.

Ketika salah satu siswa tidak mengenakan masker, salah seorang petugas Satgas Covid-19 SMA Negeri 5 memberi sebuah masker. Siswa tersebut tidak diperbolehkan masuk hingga masker dikenakan dengan baik.

Baca Juga:PTM Terbatas, Banyak Siswa SMA/SMK Pematangsiantar Malah Nongkrong

Sebelum siswa mengikuti pembelajaran di kelas masing-masing, terlebih dahulu dibariskan di lapangan berdasarkan urutan tingkatan kelasnya. Seorang guru akan bertugas untuk menyebutkan urutan kelasnya. Jika tiap-tiap ketua kelas melihat jumlahnya sudah sesuai, maka guru akan menyebutkan dan mempersilakan masuk ke ruang kelasnya.

“Tetap menjaga jarak, jangan ada yang main-main. Tidak perlu berkumpul, jaga barisannya,” ucap guru tersebut kepada siswa yang akan pergi ke kelasnya.

Kepala SMAN 5 Pematangsiantar Edwar Simarmata mengatakan, meskipun saat ini dari data Satgas Covid-19 menunjukkan angka kasus penyebaran masih landai, namun tidak akan membuat sekolahnya lengah dan abai terhadap protokol kesehatan.

Baca Juga:Curi Start PTM 100 Persen, Cabdis Siantar : Jangan Main-main!

“Penerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat terus kami lakukan walaupun jumlah kasus Covid-19 terus menurun. Ini sudah ketentuan sesuai Instruksi Gubernur dan SKB 4 menteri. Belum ada perintah yang menyatakan kita bebas dari Covid-19 serta bebas dari prokes,” tegas Edwar melalui sambungan telepon.

Ia menuturkan, sekolah yang dipimpinnya terus menerapkan prokes secara ketat agar dapat mencegah penularan Covid-19. Apalagi sekolah di Pematangsiantar sedang mempersiapkan PTMT 100 persen.

“Terapkan prokes itu wajib. Jangan sampai lupa. Ayo lindungi diri kita dan juga orang lain dari paparan Covid-19. Jangan sampai menimbulkan klaster baru di saat PTMT sudah berjalan,” tegas Edwar. (yetty/hm14)

Related Articles

Latest Articles