12.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

SMAN 6 Siantar Gelar PTM 100 Persen, Siswa Dianjurkan Bawa Bekal Makanan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah belum mengizinkan kantin sekolah buka meski pembelajaran tatap muka (PTM) sudah 100 persen. Para murid dianjurkan membawa bekal atau makanan dari rumah.

Tidak jauh berbeda dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 yang berada di Jalan Cadika Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar ini, di mana kantin di lingkungan sekolah untuk PTM 100 persen belum bisa kembali beroperasi.

Sejumlah aturan tetap diberlakukan sebagai upaya pengendalian Covid-19. Salah satunya, penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Kepala SMAN 6 Pematangsiantar Drs H Akhyar MPd menjelaskan, pihaknya terus menginformasikan pada orang tua ataupun murid agar membawa bekal dari rumah. Ternyata, tidak sedikit murid yang kesekolah tidak membawa bekal. Padahal, siswa maupun tenaga pengajar tidak diperbolehkan jajan dari luar sekolah.

Baca juga:PTM 100 Persen, Orang Tua Diimbau Siapkan Bekal Anak ke Sekolah

Namun menurutnya, pihak kantin sekolah memberikan perlakuan khusus buat anak yang tidak atau lupa bawa bekal. Mereka bisa memesan pada petugas kantin sekolah.

“Saat PTM berlangsung, kantin memang tidak kami izinkan buka, namun untuk murid yang tidak membawa bekal bisa pesan pada petugas kantin sekolah. Petugas kantin itu pun sudah vaksin tahap kedua,” ucapnya, saat dikunjungi di ruang kerjanya, Senin (24/1/22).

“Banyak orang tua siswa ini yang bekerja, terkadang lupa buat bekal pada anaknya. Melihat ada penambahan durasi waktu pembelajaran hingga 6 jam, siswa juga butuh asupan makanan buat tenaga selama PTM berlangsung. Mereka kelaparan, terus mau makan ke mana, sebab dilarang keluar area sekolah, jadi kantin kami buka,” jelasnya.

Akhyar menegaskan, di kantin tidak boleh dibuka, tidak ada bangku ataupun meja yang membuat anak-anak jadi nongkrong. “Hal ini yang akan kami antisipasi, jangan sampai ada kerumunan di kantin. Sesuai dengan aturan protokol kesehatan di SKB 4 Menteri,” sebutnya.

Para siswa pun diimbau untuk mentaati protokol kesehatan secara ketat dengan menggunakan masker, di manapun berada saat berada di lingkungan sekolah, dan rajin mencuci tangan sebelum masuk kelas maupun sesudah PTM berlangsung.

“Sebelum murid tersebut mengikuti pembelajaran di kelas masing-masing, terlebih dahulu mereka dibariskan di lapangan lakukan apel pagi. Tak bosannya kami terus ingatkan peserta didik agar tetap mengutamakan prokes. Kalau terus diingatin kan pasti mereka akan terbiasa,” kata Akhyar.

Lantas, bagaimana jika ada siswa yang sakit secara tiba-tiba saat PTM berlangsung?

Baca juga:Dinas Pendidikan Simalungun Segera Ajukan PTM 100 Persen

“Ada Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang selalu siap sedia selama PTM 100 persen berlangsung. Selain itu, kami terus berkoordinasi dengan pihak Puskesmas setempat. Jika siswa tersebut demam dan batuk, kami sarankan untuk pulang dan langsung berobat serta istirahat hingga sembuh,” tegas Akhyar.

Dia berharap pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan negara-negara lainnya segera berakhir. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati aktivitas kehidupan normal kembali. Pembelajaran bisa kembali lancar di sekolah seperti sebelum ada pandemi Covid-19.(yetty/hm06)

 

 

 

 

Related Articles

Latest Articles