Pematangsiantar, MISTAR.ID
Zona Merah yang ditetapkan untuk Kota Pematangsiantar ditandai dengan meningkatnya jumlah positif Covid-19. Hingga Selasa (14/7/20) kemarin TGTPP Sumut menyebut kalau peningkatan positif Covid-19 di kota ini telah mencapai 103 kasus.
Karenanya, Sekretaris Daerah Kota Pematangsiantar Basarin Yunus Tanjung meminta seluruh warga Siantar menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Hal ini seiring dengan rampungnya Peraturan Walikota Siantar tentang wajib masker untuk mengurangi resiko penyebaran virus corona (Covid-19).
“Kita wajibkan warga harus pakai masker dalam masa sosialisasi ini atau mungkin akan kita bagi bagikan masker,” ujar Basarin Yunus ditemui Mistar, Selasa (14/7/20) pagi di gedung Bappeda Siantar.
Baca juga : Pasien Positif Covid-19 Bertambah 6 Orang di Pematangsiantar
Untuk itu, pihaknya akan meminta kerjasama seluruh elemen baik dari tokoh masyarakat untuk memastikan realisasi aturan walikota ini terlaksana dengan baik.
Secara teknis lanjut Basarin, aturan peraturan walikota sudah disusun dan telah disetujui Walikota Siantar Hefriansyah. Saat ini, Pemko Siantar akan merumuskan jadwal sosialisasi Peraturan Walikota Siantar tentang wajib masker.
“Ini akan disesuaikan Kabag Hukum jadwal sosialisasi nya. Dan sudah saya paraf itu kemarin aturannya jadi sudah disiapkan,” ujarnya.
Pemerintah Kota Pematangsiantar juga akan menerapkan sanksi khusus kepada warga yang melanggar aturan kebijakan walikota tersebut. Namun, penentuan sanksi akan disesuaikan melalui tahapan sosialisasi.
“Kalau sanksi Perwa wajib masker ini nanti dilihat setelah melalui sosialisasi kalau sudah ada perubahan tentunya akan ada sanksi,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan mistar di lokasi, sejumlah warga di Kota Pematangsiantar masih banyak yang belum menggunakan masker dalam beraktivitas. Beberapa warga mengaku enggan membawa masker karena belum terbiasa dengan adaptasi normal baru ini.
Namun, beberapa warga lainnya mulai mengenakan masker dalam beraktivitas kesehariannya. Saat ini berbagai program tengah ditempuh Pemko Siantar dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.(billy/hm09)
