Pematangsiantar, MISTAR.ID
Masuk Kota Siantar ke Zona Merah menjadi pertimbangan tersendiri soal proses belajar mengajar di kota ini. Semula belajar mandiri ditetapkan hingga 2 Juni 2020 dan kini diperpanjang hingga 20 Juni 2020.
Menurut Kepala bidang Kependidikan di Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, Lusamti Simamora, Walikota Pematangsiantar telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 420/2501/IV/2020 tanggal 29 Mei 2020 tentang Perubahan Perpanjangan Proses Belajar Mengajar Mandiri Dalam Pencegahan Corona Virus Desease (Covid-19) Pada Satuan Pendidikan.
“Mengingat Kota Siantar juga sudah masuk zona merah, maka proses belajar mengajar mandiri ini akan diperpanjang hingga 20 Juni 2020 mendatang,” ujarnya via telepon pada Mistar, Jumat malam (29/5/20).
Baca juga :Â UPDATE Covid-19 Siantar: Positif Terkonfirmasi Tambah 6 Orang, 1 Meninggal Dunia
Katanya, informasi penerapan proses belajar mengajar mandiri itu seharusnya berakhir pada tanggal 2 Juni 2020 nanti. Surat ini sudah kami sebarkan ke seluruh kepala sekolah PAUD/SD/SMP/Negeri / Swasta melalui Whatsapp dahulu, agar lebih cepat, suratnya akan menyusul.
Dia menuturkan, dalam mencermati perkembangan penyebaran Virus Covid-19 yang semakin meningkat di Indonesia, serta seiring bertambahnya jumlah orang yang positif Covid-19 di Kota Pematangsiantar, maka pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran virus Covid-19 kepada para siswa agar kembali belajar mandiri dirumah masing-masing.
Baca juga :Â Pro Kontra Masyarakat Siantar Sekolah Dibuka Lagi
“Untuk mengantisipasi dan menjaga kesehatan lahir dan batin siswa, guru, kepala sekolah dan seluruh warga sekolah. Inilah yang menjadi pertimbangan utama Pemerintah Kota Pematangsiantar dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan,”jelas Lusamti.
Tak lupa ia pun menghimbau, dalam melaksanakan belajar di rumah peserta didik harus memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan, serta mengkonsumsi makanan sehat.(yetty/hm09)
