6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Siantar Imlek Fair 2020, Kebersamaan Itu Indah

Siantar, MISTAR.ID – Kota Pematangsiantar yang dikenal sebagai kota paling toleran di Indonesia, dimeriahkan kehadiran Imlek Fair 2020. Imlek Fair digelar di Jalan Bandung dan Jalan MT.Haryono, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat.

Imlek Fair Kota Pematangsiantar ini merupakan kegiatan tahunan, dan sudah yang kelimakalinya digelar. Kehadirannya pun disambut sangat antusias oleh warga masyarakat dari berbagai suku dan agama.

Hajatan Imlek Fair kali ini mengusung tema yang mengandung nilai-nilai solidaritas dalam kebersamaan, sebagai modal membangun Kota Pematangsiantar.

Tahun ini, perayaannya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ini ditandai dari kepanitiaan, dimana seluruh panitia berbaur dari berbagai suku dan agama. Tak heran, kegiatan ini pun mendapat respon sangat positif dari Persekutuan Gereja Lembaga Injil Indonesia (PGLII).

OW Herry Darmawan selaku ketua panitia kepada wartawan menjelaskan, susunan panitia Imlek Fair kali ini merupakan pembauran berbagai suku dan agama, sebagai cermin kerukunan antar umat beragama di kota Pematangsiantar.

“Susunan panitia tentu memiliki makna positif bagi masyarakat Siantar, khususnya untuk generasi muda,” kata OW. Herry Darmawan.

Hal yang diutamakan, kata OW, bagaimana rasa kebersamaan kita di Kota Pematangsiantar ke depannya akan semakin baik dan kebersamaannya semakin kuat, tanpa harus membeda-bedakan yang satu dengan yang lainnya.

Kita masyarakat Kota Pematangsiantar, yang seluruh elemen masyarakatnya dilatarbelakangi dari kemajemukan diharapkan dapat menyatukan persepsi demi memajukan kota kita ini.

“Gotong royong dengan menyatukan kekuatan dari perbedaan harus dipupuk. Karena semangat gotong royong telah diwariskan para leluhur kita dulu,” lanjut OW.

Semua ini kata OW menjadi tanggungjawab kita bersama, bagaimana semangat gotong royong ke depannya menjadi karakter kita dalam bermasyarakat.

Diakui OW, bahwa untuk menyatukan persepsi itu bukan hal yang mudah. Tapi ketika semangat kebersamaan dan rasa cinta damai lahir dalam diri kita, maka semuanya itu menjadi tidak sulit.

Demikian juga kehadiran Imlek Fair 2020, pesannya lebih pada mencerminkan rasa kebersamaan, serta cerminan dari kebhinneka tunggal ikaan kita. Ini kata dia ditandai dari acara demi acara dalam Imlek Fair itu, diisi berbagai kegiatan seni dan budaya serta hiburan dari berbagai suku, seperti tari-tarian Simalungun, Jawa, Barongsai dan lainnya.

Kegiatan amal dan sosial juga dilakukan, seperti memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang kurang mampu.

Bahkan peran musisi jalanan juga dilibatkan, karena mereka juga adalah asset kota kita. Keterlibatan musisi jalanan ini sebagai wujud menghargai talenta para musisi jalanan.

Senada dengan itu, Sekretaris Panitia, Horas Sianturi SH merasa terharu dipercaya dalam struktur kepanitiaan. Imlek Fair katanya digelar mulai tanggal 10 Januari sampai 19 Januari 2020.

Siantar Imlek Fair yang akan disemarakkan atraksi barongsai dan berbagai seni budaya daerah, diharapkan dapat semakin meningkatkan sikap toleransi di Kota Pematangsiantar.

“Kepanitiaannya saja diwarnai dari berbagi suku dan agama. Ketuanya, bang OW Herry Darmawan adalah beragama Budha, saya sendiri Nasrani, dan bendaharanya Bang Zulkifli yang punya bengkel Zul adalah Muslim,” beber Horas yang mengaku sudah mensosialisasikan pelaksanaan Imlek Fair sejak sebulan lalu.

“Kegiatan Imlek Fair ini kita harapkan bisa semakin menunjukan persaudaraan. Seperti kita ketahui, Kota Siantar ini adalah salah satu kota paling toleran di Indonesia,” ungkap Horas yang menyebutkan bahwa kegiatan Siantar Imlek Fair akan mulai dibuka pada Jam 17.00 wib sampai dengan jam 23.00 wib.

“Nanti akan ada berbagai acara hiburan, dan akan ada pentas seni dari berbagai suku dan etnis, ada acara barongsai, ada juga acara yang menampilkan budaya simalungun yang berhubungan dengan seni tari. Walaupun tidak dari semua suku,” ujar Horas yang menambahkan kegiatan itu diramaikan pelaku UMKM.

“Kebersamaan itu indah,” kata Horas Sianturi sembari menambahkan, pada acara penutupan nanti, panitia akan memberikan tali asih bagi anak-anak kurang mampu dari panti asuhan.(red/hm02)

Editor : Herman Maris

Related Articles

Latest Articles