Pematangsiantar. MISTAR.ID
Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Dajasamen Saragih Kota Pematangsiantar, Minggu (19/4/20). PDP yang dikabarkan meninggal dunia itu adalah PDP dari luar wilayah Kota Pematangsiantar.
Seperti disampaikan Juru Bicara Posko Gugus Tugas Penanganan covid-19, Daniel Siregar. “Iya informasi itu benar, pasien yang meninggal adalah seorang pria berusia 41 tahun warga Kabupaten Simalungun. Tadi sekitar jam 13.00 WIB dikabarkan meninggal dunia,” terangnya.
Sesuai hasil koordinasinya dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar, Daniel menceritakan, bahwa sebelum dirujuk ke RSUD Djasamen, pasien itu adalah pasien rujukan dari Rumah Sakit Vita Insani.
“Sebelumnya, pasien itu rujukan dari Rumah Sakit Vita Insani, pada Sabtu (18/4/20) sore, dalam keadaan kondisi yang sudah memburuk,” ujar Daniel yang menyebut jenazah pasien itu sudah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan sesuai prosedur tetap (protap)-nya.
Saat ditanya apakah si pasien yang meninggal dunia itu sudah positif terpapar virus corona atau covid-19, Daniel bilang bahwa apakah si pasien positif atau tidak, masih harus menunggu hasil pemeriksaan swab di laboratorium. “Kita lihat saja nanti bagaimana hasil swab-nya,” jawabnya.
Selanjutnya, ketika ditanya mengapa si pasien yang meninggal dunia itu tidak dicatatkan sebagai PDP dari luar wilayah Kota Pematangsiantar, Daniel bilang bahwa si pasien sudah dicatatkan sebagai PDP di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun.
“Setelah dilaporkan ke Gugus Tugas Simalungun, pasien itu sudah dicatatkan sebagai PDP di Kabupaten Simalungun. Jadi pasien itu tidak kita catatkan lagi di Gugus Tugas Kota Pematangsiantar, untuk menghindari agar si pasien tidak tercatat dua kali di data PDP Sumatera Utara,” terangnya.
Masih sesuai dengan hasil koordinasinya dengan pihak Dinas Kesehatan, kata Daniel, sebelumnya si pasien yang telah meninggal dunia itu sudah sakit dan pernah dioperasi. “Si pasien pernah sakit dan dioperasi di RS Murni Teguh Medan,” papar Daniel.
Penulis : Ferry Napitupulu.
Editor : Jelita Damanik
