14.8 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Selamatkan Anak Bangsa, Disdik Siantar Rutin Patroli Siswa Bolos Sekolah

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Meski Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dihentikan sementara dan kembali ke Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau secara daring, Dinas Pendidikan (Disdik) Pematangsiantar tetap gencar melakukan patroli rutin pada siswa-siswi yang kerap nongkrong atau bolos pada jam pembelajaran sekolah berlangsung.

Ada pun siswa-siswi yang terjaring dalam razia rutin yang dilakukan pada Jumat (25/2/22) tersebut didominasi pelajar SMP, SMA yang ada di Wilayah  Kabupaten Simalungun. Padahal, mekanisme pembelajaran di Kabupaten Simalungun masih menggunakan PTM terbatas 50 persen.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar Rosmayana Marpaung usai memberi pengarahan pada siswa-siswi yang terjaring patroli sekolah mengatakan, kegiatan seperti ini dengan mengawasi kegiatan pelajar selama jam pembelajaran berlangsung. Guna menyelamatkan anak bangsa atau generasi penerus bangsa nantinya. “Patroli sekolah Disdik berhasil menjaring atau menertibkan beberapa pelajar yang berpakaian sekolah dari lapangan merdeka atau taman bunga. Siswa yang bolos sekolah, ada dari SMP, SMA semuanya dari wilayah Simalungun dengan berpakaian sekolah,” ucap Rosmayana.

Baca Juga:Imbauan Hingga Patroli Balap Liar, Polres Siantar Juga Ajak Orangtua Ikut Awasi Anak

Rosmayana juga menyebut para pelajar itu datang ke Kota Pematangsiantar untuk jalan-jalan atau bolos di pagi hari ketika jam pembelajaran sedang berlangsung,” pagi-pagi, mereka sudah meninggalkan sekolah, padahal di Kabupaten Simalungun masih berlangsung PTM. Mereka mangkal atau nongkrong di Taman Bunga, bukannya belajar,” ujarnya.

Rosmayana juga menegaskan, patroli sekolah tersebut akan terus dilakukan. Hal ini untuk menyelamatkan anak bangsa dari kenakalan-kenakalan remaja untuk dibina dan diberi pengarahan layaknya orang tua pada anak sendiri. Sejauh ini pihaknya hanya memberikan pembinaan dan imbauan kepada para pelajar yang terjaring razia.

Sedangkan, pelajar untuk tingkat SMA yang terjaring patroli sekolah, kata Rosmayana, nantinya akan diserahkan pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Pendidikan Cabang Dinas (Cabdis) Siantar. “Ini adalah tanggung jawab kita untuk menyelamatkan anak bangsa, terutama pada peserta didik. Dan ini spontanitas yang kami lakukan. Kita akan tetap berkoordinasi kepada Cabdis Siantar,” pungkas Rosmayana.(yetty/hm15)

Related Articles

Latest Articles