11.5 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Sejumlah Perusahaan Bus AKAP di Medan Naikkan Tarif Tiket

Medan, MISTAR.ID

Perusahaan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang berkantor di Medan mengaku telah menaikkan tarif tiket pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan pemerintah pada 3 September 2022.

Salah satunya PT RAPI (Raja Perdana Inti), perusahaan bus AKAP yang melayani rute Pekanbaru Riau hingga Tugu Mulyo Sumatera Selatan (Sumsel). Di PT RAPI, Kenaikan berlaku untuk semua rute dari Medan ke kota tujuan, begitu juga sebaliknya.

Pengawas/mandor PT RAPI S Simarmata mengatakan, untuk semua tujuan rata-rata kenaikkannya sebesar 15%. Itu berlaku untuk tujuan paling dekat Medan – Kisaran dan tujuan terjauh Medan – Tugu Mulyo (perbatasan Palembang dan Lampung).

Baca juga:Jelang Nataru, Belum Ada Kenaikan Tarif Ongkos AKDP di Toba

“Sehari setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, kita juga menyesuaikan tarif. Kita naikkan ongkosnya sebesar 15% ,” ujar Simarmata ditemui di sela sela kesibukannya, Kamis (22/9/22) sore.

Simarmata mengatakan, keputusan untuk menaikkan tarif telah dibahas oleh manajemen. Sebab, biaya operasional satu armada bus yang akan berangkat dari Medan menuju daerah tujuan, otomatis bertambah.

“Kalau dulu harga solar Rp 5.150 / liter, tapi sekarang menjadi Rp 6.800 per liter. Jadi mau tak mau kita juga harus menaikkan ongkos, karena operasional juga bertambah,” katanya.

Dikatakan Simarmata, kenaikkan tarif ini juga diberlakukan untuk seluruh armada, baik kelas Non AC, AC Toilet, Royal Executive dan Royal Executive seat 1-1-1. Namun, dengan kebijakan yang diambil ini, Simarmata memastikan belum ada penurunan jumlah penumpang .

“Biasa-biasa aja, masih stabil,” ungkapnya.

Untuk mendukung pelayanan, kata Simarmata, pihaknya juga menaikkan uang jalan atau operasional setiap satu armada yang hendak berangkat.

“Iya, kita naikkan juga,” katanya.

Kebijakan menaikkan tarif bus juga dilakukan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) CV Batang Pane yang melayani rute ke Gunung Tua, Sibuhuan, Sosa dan Padangsidimpuan.

“Kenaikannya berkisar 20%,” ujar Tholib Harahap salah satu sopir bus CV Batang Pane dikonfirmasi via telepon.

Tholib mengatakan, jika selama ini ongkos bus kelas ekonomi rute Medan – Gunung Tua sebesar Rp105.000, kini naik menjadi Rp130.000. Sementara bus kelas AC yang dulunya Rp110.000 naik menjadi Rp140.000.

Baca juga:Sopir Bus AKAP Tujuan Luar Sumut Keluhkan Kelangkaan Solar di Perjalanan

“Kalau bus kelas Royal yang dulunya Medan – Gunung Tua sebesar Rp170.000, naik menjadi Rp200.000,” sebutnya.

Sebagaimana diketahui, harga BBM subsidi jenis pertalite dan solar subsidi, serta BBM non subsidi jenis pertamax sudah resmi dinaikkan pemerintah pada 3 September 2022 lalu.

Harga jual bensin pertalite kini dibanderol Rp10.000 per liter, naik dari Rp7.650 per liter. Solar subsidi naik menjadi Rp6.800 per liter dari sebelumnya Rp5.150 per liter. Sementara Pertamax naik menjadi Rp14.500 per liter dari Rp12.500 per liter. (ial/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles