Pematangsiantar, MISTAR.ID
Jumlah kunjungan Ibu hamil menurun sangat drastis sekali ke rumah sakit maupun puskesmas sejak virus Covid-19 melanda seluruh pelosok negeri ini. Hal ini dipicu karena virus tersebut menjadi ancaman serius bagi mereka.
Kebanyakan mereka takut tertular Covid-19, padahal memeriksakan kehamilan sangat penting. Hal ini diungkap oleh beberapa Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas di Pematangsiantar, salah satunya UPTD Puskesmas Raya Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar.
Biasanya tiap hari ada kunjungan para Ibu hamil 10 sampai 20 orang ke puskesmas. Tapi sejak pandemi corona, penurunan kunjungan drastis, mulai 5 hingga 8 orang dalam sehari.
Baca Juga:Agar Pasien Biasa Tak Tertular Covid-19 di Rumah Sakit, Ini Strategi yang Harus Dilakukan
“Terjadinya penurunan kunjungan Ibu hamil ke puskesmas akibat pandemi Covid 19. Apalagi kekhawatiran itu ditambah dari informasi dari penelitian kesehatan, bahwa ibu hamil lebih mudah terinfeksi Covid-19 ketimbang perempuan lain yang tidak hamil,” ungkap Jamil Damanik selaku Kepala UPTD Puskesmas Raya, Jumat (25/9/20).
Meski terjadi penurunan kunjungan, pihaknya tetap bertugas dalam melakukan kunjungan langsung ke rumah para ibu hamil tersebut. Melakukan pemantauan terhadap Ibu hamil, salah satunya memanfaatkan teknologi smartphone sebagai sarana komunikasi.
Pasalnya, ibu hamil membutuhkan pemantauan dan pemeriksaan untuk memastikan kehamilan tetap sehat dan terhindar dari komplikasi. Meskipun tidak datang ke Puskesmas langsung.
Baca Juga:Kekuatan Menggenggam Terbukti Mengidentifikasi Orang yang Beresiko Diabetes Tipe 2
Jamil selalu memberikan imbauan kepada ibu hamil berkaitan dengan pandemi ini, untuk menjalankan protokol kesehatan selalu. “Lebih baik di rumah saja kecuali kalau darurat. Sebab Imunitas ibu hamil yang lemah menjadikannya lebih mudah sakit dan terinfeksi virus,” katanya.
Salah seorang ibu hamil, Mia (32) mengaku khawatir saat memeriksa kandungan di puskesmas di tengah pandemi Covid-19.
Kekhawatiran ini pun turut dirasakan keluarganya dan sang suami, karena takut tertular virus corona, padahal ia mengetahui bahwa pemeriksaan kehamilan tetap perlu dilakukan secara rutin.
Baca Juga:Apa Yang Harus Diketahui Wanita Hamil Tentang Covid-19?
“Yang paling khawatir itu adalah suami saya. Bukan hanya periksa kehamilan ke puskesmas saja, ke rumah sakit juga. Soalnya di sana banyak orang yang belum tahu darimana saja. Mereka pun telah berinteraksi dengan siapa saja. Alhasil, kami lebih memilih ke bidan saja,” ungkap wanita yang hamil sejak Mei 2020 lalu.
Di masa pandemi ini, wanita yang mengandung anak kedua tersebut mengatakan, tetap mengedepankan protokol kesehatan. Setelah selesai periksa kehamilan langsung pulang ke rumah, dan segera cuci tangan serta mandi dengan sabun, dan keramas. “Tetap tenang serta jangan panik, juga selalu berdoa kepada Tuhan untuk tetap sehat selalu,” sebutnya.(yetty/hm10)
