Pematangsiatar, MISTAR.ID
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar belum kunjung melakukan rapat koordinasi membahas antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Namun demikian, pihak Satgas telah memiliki draft program terkait antisipasi lonjakan kasus tersebut. Seperti disampaikan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar, Sofian Purba, ketika dikonfirmasi mistar, pada Rabu (1/12/21).
“Rencana kita kemarin kan akan dirapatkan hari ini, cuman kan karena ada kegiatan di Berastagi terkait manajemen keuangan, jadi (rapat)-nya diundur, mungkin jadi hari Senin. Semalam hal itu juga sudah kubilang sama pak Kabag Ops Polres,” ungkapnya.
Baca juga:Puluhan Warga Terjaring Operasi Yustisi Satgas Covid-19 di Deliserdang
Saat ditanya apakah kegiatan terkait manajemen keuangan itu lebih penting daripada rapat mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca Nataru, Sofian bilang, keduanya penting. Terlebih lagi kegiatan terkait manajemen keuangan itu sudah terjadwal sebelumnya.
Lebih lanjut, Sofian mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyusun draft program antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca liburan Nataru sesuai dengan Intruksi Menteri Dalam Negeri (In-Mendagri Nomor 62 tahun 2021) terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19 saat Nataru.
“Artinya, proses pengaturan semuanya disesuaikan dengan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 3, sehingga hasilnya nanti tidak akan jauh dari In-Mendagri 62. Cuman bagaimana langkah-langkah selanjutnya yang masuk kita lihat saja nanti dalam rapat,” tukasnya.
Mengenai ketentuan mudik dan cuti, kata Sofian, sudah ada. “Kalau untuk cuti, PNS dilarang cuti. Mengenai pendidikan, mungkin nanti kita akan menyurati dinas pendidikan siantar maupun UPT Provinsi, agar membagikan raport semester di bulan Januari, biar tak terjadi kerumunan,” ujarnya.
Baca juga:Sejak Libur Nataru, Kasus Covid-19 Di Toba Belum Berubah
Selanjutnya mengenai ibadah, kata Sofian, akan dibahas dalam rapat koordinasi Satgas bersama stakeholder lainnya. “Artinya nanti juga akan dirapatkan detail pelaksanaan ibadah, bagaimana mematuhi prokes dalam melaksanakan ibadah tanpa mengurangi makna Natal,” ungkapnya.
Sementara untuk pos, kata Sofian, sudah direncanakan dalam rapat yang digelar di Polres Pematangsiantar. “Rencana kita membuat 4 pos, dimana posisi-nya Polres lah nanti yang menentukan dan menyampaikan itu. Yang pasti ada pos keluar masuk dan pos di keramaian,” tutupnya. (ferry/hm06)
