7.3 C
New York
Friday, March 29, 2024

Sampah di TPA Tanjung Pinggir Siantar Meluber ke Badan Jalan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kondisi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Pematangsiantar, yang ada di Jalan Tuan Rondahaim Kelurahan Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba, meluber hingga ke badan jalan. Aroma tak sedap juga begitu menyengat.

Kondisi ini sudah terjadi selama berbulan-bulan hingga mengganggu pengguna jalan yang ingin melintasi jalan tersebut.

Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Kota Pematangsiantar, Dedy Tunasto Setyawan ketika dikonfirmasi, pada Senin (20/9/21) beralasan kondisi itu  disebabkan oleh faktor alam, yaitu hujan yang nyaris setiap hari turun selama beberapa bulan belakangan ini. Dedy menyangkal jika dikatakan TPA sudah over kapasitas.

Baca juga: Mantap! Pemko Medan Kelola 2.000 Ton Sampah Menjadi 30 Ton Pupuk Per Hari

“Kalau masalah (TPA) Tanjung Pinggir, itu memang masalah alam, karena hujan yang terjadi beberapa bulan ini,” tuturnya.

Dampak dari curah hujan yang tinggi itu, kata Dedy, truk pengangkut sampah dan alat berat milik Dinas Lingkungan Hidup tidak masuk ke dalam TPA.

“Sudah berapa kali kami coba masuk ke dalam untuk membuang sampah, kita terperosok di dalam. Jadi, otomats kami membuangnya di pinggir, baru kemudian kita dorong pelan-pelan ke dalam, sehingga sepertinya over kapasitas,” cecarnya.

TPA Tajung Pinggir, menurut Dedy, masih mampu menampung sampah Kota Pematangsiantar yang debitnya mencapai 400 ke 450 ton per hari selama dua atau tiga tahun ke depan.

Namun Dedy mengaku membutuhkan alat berat tambahan untuk pengelolaan.

Baca juga: Perkuat Armada Pengangkutan Sampah, Ini Rencana DLH Siantar

“Kami sangat membutuhkan alat berat tambahan yaitu eskavator, yang ada sama kami hanya bulldozer, itupun sudah kami tanggulangi dengan cara menyewa eskavator,” ungkapnya.

Sampah Kota Pematangsintar yang debitnya mencapai 400 ke 450 ton per hari itu, dijelaskan Dedy, tidak semuanya dibuang ke TPA Tanjung Pinggir. “Ada sekitar 20 ton yang kita kelola di pusat sampah skala kota yang ada di belakang terminal tanjung pinggir. Khusus sampah yang organik kita kelola untuk jadi kompos di pusat sampah skala kota itu tadi,” tandasnya. (ferry/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles