9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Rusak dan Berlubang, Jalan Justin Sihombing Ditanami Pohon Pisang

Siantar | MISTAR.ID – Warga Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar ‘menanam’ pohon pisang di areal jalan rusak dan digenangi air yang ada di Jalan Pdt.Justin Sihombing Kelurahan Merdeka.

Informasi diperoleh dari masyarakat sekitar, jalan rusak tersebut sudah menelan korban namun sejauh ini belum ada yang meninggal dunia. Seperti disampaikan B Manihuruk saat ditemui Mistar, Senin (25/11/19).

“Kalau sekitar 10 orang korbannya sudah ada, tapi belum ada yang mati,” ujar Manihuruk yang mengakui bahwa sekitar beberapa tahun belakangan ini, jalan tersebut sudah sering diperbaiki, tapi tak berapa lama kemudian sudah rusak lagi.

“Lebih lama rusaknya daripada bagusnya,” tukas Manihuruk yang kemudian mengungkapkan bahwa di bawah jalan rusak tersebut ada pipa distribusi PDAM Tirtauli, sehingga bila pipa itu rusak mengakibatkan kebocoran air, maka jalan itu akan rusak lagi.

Akibat Truk Lebih Tonase?

Terpisah, seorang anggota DPRD Kota Pematangsiantar, Daud Simanjuntak ketika dimintai tanggapan terkait jalan rusak tersebut mengatakan, saat pembahasan R-APBD tahun 2020, pihaknya sudah mempertanyakan mengapa Jalan Pdt Justin Sihombing menjadi jalan provinsi.

“Sejak awal kita sudah tanyakan kepada instansi terkait, mengapa itu menjadi jalan provinsi? Apa alasannya? Jangan karena hanya kepentingan konglomerasi (sesuai KBBI, artinya: keutuhan yang terjadi dari bermacam-macam unsur) tertentu, itu menjadi jalan provinsi,” tutur anggota Komisi tersebut.

“Karena ternyata saat ini, kondisi jalan itu sudah rusak parah. Saya khawatir, belum saatnya jalan itu menjadi kelas jalan yang harus dilalui kendaraan dengan tonase yang tinggi, mobil-mobil truk pengangkut kayu yang tonasenya mungkin berlebih, saya bukan orang teknis, tapi itu juga harus dikaji dinas terkait,” sambungnya.

Diakui Daud, perbaikan jalan itu sudah beberapa kali dilakukan namun tetap kembali mengalami kerusakan.

“Saya sudah sampaikan itu kepada instansi terkait, baik itu kepada Dinas Perhubungan maupun Dinas PU (Pekerjaan Umum), agar itu diteliti kembali penggunaan (sebagai jalan provinsi). Ya kembalikan aja (jalan provinsi) itu ke belakang kantor dinas bupati lama, yaitu lewat dari Jalan Haji Ulakma Sinaga,” tukasnya.

Pengembalian jalan provinsi ke Jalan Haji Ulakma Sinaga, menurut Daud, akan bisa mengurangi resiko kemacetan di Kota Pematangsiantar.

“Kalau itu kita buat sesuka hati menjadi jalan provinsi, dengan alasan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu, saya khawatir nanti dari Jalan Merdeka pun, depan kantor walikota, itu akan bisa dimanfaatkan menjadi jalan provinsi,” ketusnya.

Saat ditanya mengenai jawaban dinas perhubungan mengapa Jalan Pdt Justin Sihombing menjadi jalan provinsi, menurut pihak dinas perhubungan kata Daud, jalan itu menjadi jalan provinsi sudah berdasarkan pengkajian.

“Yang saya sudah sampaikan, itu untuk mengantisipasi kerusakan, karena mungkin memang hari inilah puncak, yang kemudian menyebabkan kegalauan dan kejengkelan,” tukasnya.

Ditanya apa solusi yang dapat dilaksanakan, kata Daud, dinas dan instansi terkait dalam permasalahan ini harus egera berkoordinasi dengan pemerintahan provinsi untuk mempertangungjawabkan kerusakan untuk segera diperbaiki.

“Provinsi juga jangan tutup mata, itu harus segera dikoordinasikan,” tutur politisi partai Golkar tersebut.(hm02)

Penulis : Ferry Napitupulu

Editor : Herman Maris

Related Articles

Latest Articles