1.6 C
New York
Monday, March 25, 2024

Ratusan Guru di Siantar Disuntik Vaksin Booster Pfizer

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui Dinas Kesehatannya menyasar kalangan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) melakukan vaksinasi ketiga atau vaksin booster. Proses vaksinasi booster tersebut dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pematangsiantar Dr Djasamen Saragih, pada Rabu (19/1/22).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dr Ronald Saragih mengatakan vaksin booster tahap awal diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan untuk meminimalisir risiko penularan di lingkungan sekolah. “Ini adalah vaksin booster tahap awal bagi tenaga pendidik. Untuk jenis vaksinnya menggunakan Pfizer,” ujar Ronald.

Ronald menambahkan, untuk mendapatkan vaksin booster, salah satu syaratnya sudah melakukan suntikan kedua, minimal enam bulan sebelumnya atau lebih. Sedangkan guru atau tenaga pengajar sudah memenuhi syarat tersebut.

Baca juga: Kadinkes Siantar: Vaksin Booster Hanya Boleh Didapat di Faskes Pemerintah

Selain itu, penyuntikan vaksinasi tersebut juga dilakukan bersamaan dengan vaksinasi untuk lansia maupun masyarakat umum. Sebab lansia merupakan kelompok masyarakat yang sangat rentan tertular maupun menularkan Covid-19. “Paling penting sekarang adalah vaksinasi lansia harus dikejar karena sekarang capaiannya masih belum tinggi,” ucapnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar Supriadi mengatakan, sekitar 200 guru dan tenaga kependidikan di Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar yang menerima suntikan vaksin booster Covid-19.

“Vaksin booster tahap awal ini diberikan kepada guru yang kebanyakan dari SMP. Dan mereka ini sudah memenuhi rentang enam bulan setelah vaksinasi kedua sebelumnya,” jelas Supriadi.

Supriadi menambahkan akan mendata kembali berapa kira-kira guru yang memungkinkan untuk divaksinasi dosis ketiga yang nantinya akan dilakukan secara bertahap. Vaksinasi booster sangat diperlukan di tengah pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang saat ini sedang berlangsung. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles