Siantar | MISTAR.ID – Pembukaan rapat paripurna DPRD Kota Pematangsiantar, yang berlangsung Senin (11/11/19) dia kantor wakil rakyat kota itu, nyaris tanpa kehadiran pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), karena jumlah yang hadir terlihat sangat minim.
Fakta ini tentu sangat mengecewakan kalangan dewan, karena agenda paripurna itu justru mendengar kata sambutan walikota dan penyampaian pengantar nota keuangan walikota atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD tahun 2020.
Kursi yang seyogianya diperuntukkan bagi para pejabat OPD tampak melompong.
Padahal, selaku pimpinan, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda), Kusdianto dan Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah sudah berada di dalam gedung Harungguan DPRD tempat dilaksanakannya rapat paripurna tersebut.
Minimnya kehadirannya itu dapat menimbulkan kesan bahwa para pejabat OPD di Kota Pematangsiantar kurang disiplin terhadap waktu.
Beruntung, belakangan secara berangsur-angsur, satu per satu pejabat OPD mulai berdatangan setelah dibuka oleh Ketua DPRD, Timbul Marganda Lingga selaku pimpinan rapat.
Menanggapi hal itu, Plh Sekda Kota Pematangsiantar, Kusdianto selaku pejabat pembina kepagawaian menyebutkan bahwa sebelumnya, dua hari yang lalu, pihaknya sudah mengimbau semua OPD untuk hadir di pembukaan rapat paripurna tersebut. Namun karena kesibukan lain, maka kehadiran di rapat itu jadi minim.
“Kan ada juga datang Komisi A (DPRD Provinsi Sumatera Utara) di ruang data, mungkin karena pengaruh itu juganya makanya tidak hadir. Itu tadi dipimpin pak Wakil Walikota. Mungkin itunya pertimbangan tadi. Seandainya itu tidak ada, mungkin bisa hadir semua, karena pak wali kan hadir di sini,” tuturnya.
Ketika disinggung mengenai kehadiran yang sudah terlebih dahulu berada di ruang rapat paripurna bersama walikota, Kusdianto bilang tidak apa-apa.
“Ya gak apa-apalah, kita kan juga harus ngasih contoh,” ujar Kusdianto yang juga merupakan Ketua Pujakesuma Kota Pematangsiantar itu.(hm02)
Penulis : Ferry Napitupulu
Editor : Herman Maris
