Pematangsiantar, MISTAR.ID
Menurut kalender pendidikan pada Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, satuan pendidikan atau sekolah umumnya, sudah memulai tahun ajaran baru 2022/2023 pada hari ini, Senin (11/7/22).
Namun, melihat situasi kondisi saat ini di mana naiknya angka kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir, memicu kekhawatiran Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Pematangsiantar Robert Samosir mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap kenaikan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir yang dipicu adanya varian baru BA4 dan BA5 tersebut.
Baca Juga:DPRD Simalungun: Jangan Kendor Prokes Saat PTM 100 Persen
“Kebijakan pembelajaran tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan itu perlu dan wajib. Perlunya perhatian seluruh pihak dalam memberikan proses pembelajaran yang terbaik bagi anak-anak kita pada saat pandemi maupun pascapandemi nantinya,” katanya.
Dia menuturkan, dalam SKB 4 menteri terbaru tentang PTM yang diterbitkan oleh Mendikbudristek, Menag, Menkes, dan Mendagri, terdapat sejumlah ketentuan yang mengatur kegiatan belajar mengajar di sekolah di masa pandemi Covid-19 termasuk durasi jam pembelajaran.
“Walaupun pemerintah memberlakukan kebijakan pembelajaran tatap muka sepenuhnya secara normal, tapi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, paling tidak memakai masker, itu harus!” tegas Robert.
Baca Juga:SMAN 5 Siantar Tetap Waspada dan Terapkan Prokes Ketat Saat PTMT
Namun kenyataannya, pada awal masuk sekolah, tampak siswa hingga tenaga pendidik masih ada yang abai protokol kesehatan karena menganggap pandemi sudah usai.
Merespons situasi yang terus berkembang, ucap dia, Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui Satgas Covid-19 terus mengimbau kepada masyarakat ataupun warga satuan pendidikan tetap mengutamakan prokes termasuk memakai masker saat melaksanakan pembelajaran di dalam kelas.
“Pelaksanaan PTM 100 persen sesuai dengan anjuran Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri. Dan saya mengimbau agar orang tua dan sekolah memastikan anak-anak diperiksa kelengkapan vaksinasinya,” kata Robert. (yetty/hm14)
