8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

PT STTC di Tengah Warga Siantar: Tangan Kanan Memberi, Tangan Kiri Tak Perlu Tahu

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Penyebaran virus corona yang semakin meluas, berdampak sangat berat terhadap perekonomian masyarakat. Tapi dampak buruk yang paling dirasakan terjadi di kalangan warga dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Untuk mengatasi penyebaran serta dampak yang ditimbulkan virus yang dikenal sebagai Covid-19 itu, tidak semata menjadi tanggungjawab pemerintah, tapi juga menjadi tanggung jawab kita bersama.

Tanggung jawab yang sangat dibutuhkan itu antara lain, mematuhi protokoler kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, atau membantu kebutuhan hidup masyarakat yang terdampak secara ekonomi.

Di Kota Pematangsiantar misalnya, tidak sedikit peran dermawan dan kalangan pengusaha yang ikut andil berdonasi membantu masyarakat yang perekonomiannya semakin terpuruk.

Bicara tentang kepedulian untuk saling membantu terhadap sesama, dikemukakan Ketua Badan Kenaziran Mesjid (BKM) Darul Azhar, Kholid Lubis SPdI saat bincang-bincang dengan Mistar, Senin (11/5/20) menjelang magrib.

Pengakuan Ketua BKM itu, bagi warga masyarakat sekitar Mesjid Darul Azhar, khususnya di Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, PT STTC senantiasa berbagi rezeki kepada sesama di daerah mereka.

Kepedulian membantu sesama yang dilakukan PT STTC, lanjut Kholid, tidak semata pada saat menghadapi pandemi virus corona seperti saat ini saja.

Tapi jauh-jauh hari atau sudah bertahun-tahun sebelumnya, produsen rokok putih terbesar di Asia Tenggara itu tidak terhitung lagi banyaknya melakukan berbagai jenis kegiatan sosial membantu warga yang membutuhkan bantuan.

“Bukan karena pandemi virus corona, tapi jauh sebelumnya PT STTC sudah sering memberikan bantuan kepada masyarakat di Siantar, khususnya di tempat kami. Mungkin tidak banyak yang tahu, karena memang jarang diberitakan di media massa. Bagi kami, itu lebih mulia. Tangan kanan memberi, tangan kiri tidak harus tahu,” kata Kholid Lubis.

Bantuan yang diberikan pihak PT STTC lanjut Kholid Lubis, misalnya pada saat perayaan hari-hari besar keagamaan atau hari besar nasional.

Tidak hanya itu, kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan, olahraga dan kepemudaan, lanjutnya, PT STTC tetap punya andil berdonasi.

“Kepedulian sosial itu sudah dilakukan semasa kepengurusan BKM masih diduduki para pendahulunya, seperti pada masa Pak Gultom dan saat pengurus BKM yang sebelum-sebelumnya,” ungkapnya.

Kholid mengakui, bagi dirinya sebagai Ketua BKM Mesjid Darul Azhar, keberadaan PT STTC sungguh sangat bermanfaat, karena tingginya rasa kepedulian pihak perusahaan itu kepada sesama manusia yang memang sangat membutuhkan uluran tangan demi meringankan beban hidup.

“Hal inilah yang tidak dapat kami lupakan. Saat warga butuh, mereka (PT STTC) selalu ada. Kami di sini sangat merasakan hal itu,” ujar Kholid Lubis menggambarkan betapa tingginya tingkat kepedulian sosial dari pemilik perusahaan tersebut.

Hal senada disampaikan Jayadi Sagala. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pematangsiantar itu mengaku, sudah merasakan langsung tingginya jiwa sosial pihak manajemen PT STTC.

Jayadi Sagala. (f:herman/mistar)
Jayadi Sagala. (f:herman/mistar)

Tidak saja memberikan bantuan sembako kepada warga masyarakat yang taraf hidupnya kurang beruntung, tapi juga di bidang olahraga, kepemudaan dan pendidikan, PT STTC juga sangat peduli.

Jayadi memisalkan, untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) warga Kota Pemtangsiatar, bukan sekali dua kali saja PT STTC memberi bantuan.

Tapi hampir setiap event, atau setiap ada kegiatan olah raga, kegiatan kepemudaan, terutama yang berhubungan dengan bidang pendidikan, pihak PT STTC sangat bermurah hati dan ringan tangan.

“Yang namanya memberi bantuan, memang terdengar jarang diekspos media, jadi tidak banyak yang tahu. Kita juga tidak tahu kenapa? Tapi saya yakin, mereka memang tidak begitu suka diekspos. Istilahnya tangan kanan memberi, tangan kiri tak perlu tahu,” kata Jayadi senada dengan apa yang disampaikan Ketua BKM Mesjid Darul Azhar, Kholik Lubis SPdI.

Melihat tingginya kepedulian sosial pihak PT STTC, membuat Jayadi sangat yakin bahwa pihak PT STTC dalam menjalankan usahanya tidak semata hanya memikirkan untung atau profit semata, melainkan menjadikan kepedulian untuk menolong sesama manusia yang membutuhkan bantuan, sebagai bagian dari ruh perusahaan itu.

Harapan terakhir Jayadi sebagai Ketua KONI Pematangsiantar, agar kiranya pihak PT STTC kembali menghidupkan Union Cup. Dia yakin Union Cup akan bisa sepopuler Turnamen Marah Halim Cup yang berjaya di masa lalu.

Penulis: Herman
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles