Siantar, MISTAR.ID
PT Medan Distribusindo Raya mengajukan keberatan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR atas site plan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, tepatnya di Jalan Saribudolok, Nagori Simpang Panei, Kecamatan Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun.
Dalam surat keberatan yang ditandatangani Jopy Oktriadi menjelaskan, alasan keberatan karena site plan jalan tol tersebut mengenai gedung PT Medan Distribusindo Raya.
“Bahwa sebelumnya perlu kami sampaikan bahwa kami memperoleh site plan rancangan pembangunan proyek Tol Trans Sumatera-Simalungun baru pada bulan Juli 2020, yang mana dalam rancangan proyek tersebut telah mengenai keseluruhan bagian penting dari perusahaan kami. Sehingga kami sangat dirugikan,” jelasnya dalam surat tertanggal 12 Agustus 2020 lalu.
PT Medan Distribusindo Raya menyebut pihaknya tidak menerima info yang detail dan sosialisasi yang memadai dari team Pelaksana Pengadaan Tanah (P2T). Pihak perusahaan juga mengaku tidak diberikan peta design lay out atas tanah yang terkena trase jalan tol.
Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Siantar-Parapat Terkendala Perkuburan
“Bahwa mohon atas adanya keberatan ini dapat dibicarakan agar dalam pengadaan lahan atau tanah proyek pengadaan jalan tol trans Sumatera ini pihak PT Medan Distribusindo Raya tidak dirugikan sepenuhnya,” jelasnya.
Pantauan Mistar di lokasi, Kamis (24/9), proyek Jalan Tol Trans Sumatera tepatnya berada di Simpang Panei Kecamatan Panei belum terlihat ada aktivitas pengerjaan proyek. “Saya sangat mendukung pembangunan jalan tol ini. Dengan pembangunan jalan tol ini diharapkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat Siantar-Simalungun secara umum. Sangat aneh rasanya kalau kita menolak pembangunan,” ungkap Elpin Pasaribu, warga Kecamatan Panombeian Panei yang kebetulan melintas di sekitar site plan proyek jalan tol tersebut.
Baca Juga: Kemenhub Targetkan Jalan Tol Bebas ODOL 2020
Terpisah, saat ditemui ke Kantor PT Medan Distribusindo Raya, pihak perusahaan enggan berkomentar terkait surat keberatan tersebut. “Maaf bang, pihak manajemen masih sibuk semua rapat online. Jadi belum bisa dijumpai,” ungkap Ela Simanjuntak, salah seorang sekuriti PT Medan Distribusindo Raya. (rano/hm11)
