10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Program Bantuan 15 Laptop Belum Menyasar Sekolah di Siantar, Ini Alasannya

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Menteri Pendidikan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim telah menyiapkan dana untuk menyediakan bantuan laptop dan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yang diberikan pemerintah pada sekolah di seluruh Indonesia secara gratis.

Setiap sekolah masing-masing menerima paket bantuan peralatan TIK berupa laptop (15 unit), proyektor, dan juga wireless router untuk mengakses internet.

Sayangnya, bantuan program pemerintah tersebut tidak menyasar pada sekolah-sekolah yang ada di Kota Pematangsiantar. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Rosmayana Marpaung pada mistar.id di ruang kerjanya, Kamis (29/7/21) pukul 11.40 WIB.

“Pemberian paket TIK itu diberikan kepada Sekolah Penggerak. Bantuan laptop paket TIK akan diberikan secara bertahap. Tahun ini Kota Pematangsiantar tidak dapat. Namun, tahun 2022 nanti, mudah – mudahan kita akan dapat bantuan tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga:DPRD Siantar Panggil Kadisdik Untuk Evaluasi PJJ

Rosmayana menjelaskan, penerima TIK ini ada batasannya tiap tahapannya. Jadi, pihak kementerian memberikan kuota atau batasan jumlah pada sekolah-sekolah yang akan menerima bantuan tersebut.

Tidak bisa langsung sekaligus seluruh daerah di Indonesia. Untuk tahun ini, sambungnya, hanya beberapa daerah di Sumatera Utara yang mendapatkan bantuan TIK. Tahun ini pemerintah fokusnya memberikan pada sekolah-sekolah yang belum punya atau belum cukup TIKnya.

“Ada enam daerah untuk tahun ini yang akan mendapatkan bantuan pemerintah tersebut, yaitu Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Asahan, Batubara, dan Karo,” terang dia.

Baca Juga:Tips Dampingi Anak Sekolah Online Ala Kemendikbud

Rosmayana mengatakan, biasanya, pemberian paket TIK ini juga dibarengi dengan pelatihan untuk guru-guru di sekolah tersebut. Untuk memastikan pemberian infrastruktur dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Di samping itu pula, sekolah penerima bantuan harus bertanggung jawab atas pemberian bantuan dengan memanfaatkannya semaksimal mungkin.

Diharapkan juga bantuan yang diberikan bisa meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut, dan menghasilkan SDM yang berkualitas.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles