8.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Plt Wali Kota Siantar Pergi ke Padang, Data Korban Puting Beliung Belum Jelas

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Plt Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA pergi menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2022 yang digelar di Padang Convention Center (PCC) Hotel Truntum, Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.

Rangkaian kegiatan Rakernas XV APEKSI Tahun 2022 itu dimulai Minggu (7/8/22). Demikian informasi diperoleh mistar, pada Senin (8/8/22) pagi. Informasi lainnya, dr Susanti Dewayani SpA pergi ke Padang bersama dengan Ketua Dekranasda Kota Pematang Siantar, H Kusma Erizal Ginting.

Baca juga:Ini Pesan Plt Wali Kota Terkait Puting Beliung yang Melanda Siantar

Sementara itu, data warga Kota Pematang Siantar yang menjadi korban atau terkena dampak angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (6/8/22) kemarin, belum jelas. Seperti disampaikan Plt Kepala BPBD Kota Pematang Siantar Robert Samosir yang dikonfirmasi mistar, pada Senin (8/8/22) pagi.

“Data fix-nya belum, karena sampai sekarang camat-camat juga masih mendata semua. Data yang sudah masuk itu baru dari 4 kecamatan, yaitu kecamatan siantar barat, siantar selatan, siantar marihat dan siantar martoba. Dan sekarang juga, dari dinas sosial juga masih melakukan pendataan,” tuturnya.

Disinggung mengenai data dari Siantar Utara, Robert bilang, belum disampaikan. Dan untuk ini, kata Robert, pihaknya sudah meminta kepada Camat dan Lurah agar semua data di-fix-kan hari ini. “Data ini harus kita fix-kan hari ini, paling tidak nanti sore sudah jelas semua berapa jumlah korban,” cecarnya.

Saat ditanya mengenai hasil pendataan sementara, Robert menyebutkan bahwa korban puting beliung di Siantar Barat berjumlah sekitar 70 KK, dan di Siantar Martoba hanya menyampaikan data pohon yang tumbang. “Di siantar selatan masih data sementara. Nantilah, kalau sudah fix kita kabari,” ujarnya.

Baca juga:Angin Puting Beliung, Dampak dan Langkah Mitigasi yang Perlu Diketahui

Ketika ditanya mengenai kendala dalam pendataan, Robert hanya bisa menduga. “Kendalanya itu mungkin karena kejadian (puting beliung)-nya hari Sabtu, dan besoknya hari Minggu, sehingga terlambat pendataan. Mudah-mudahan hari ini semua data sudah fix,” sebutnya setengah berharap.

Mengenai langkah selanjutnya, Robert juga belum dapat menjelaskan akibat data yang belum jelas. “Untuk sementara ini, yang pertama, kita masih melakukan pembenahan-pembenahan. Yang kedua, yang paling utama adalah percepatan data fix, agar segera kita sampaikan kepada ibu Wali Kota, untuk bisa mengambil langkah apa yang akan kita lakukan selanjutnya,” tutupnya. (ferry/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles