Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemberian Dana Pinjaman Bergulir tahun 2020 digelar di halaman Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Pematangsiantar, Jumat (25/9/20). Dana tersebut diberikan kepada 1 koperasi dan 19 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan besaran dana Rp1,880 miliar.
Hal tersebut dilaksanakan berdasarkan SK Walikota Pematangsiantar Nomor 900/344/IX/WK tahun 2020 tentang penetapan koperasi dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kepala UPTD Pemberian Pinjaman Dana Bergulir Novelenny Theresia M Pandiangan menyebutkan, dana yang diberikan tersebut merupakan hasil pengembalian pokok pinjaman dana bergulir. Dana tersebut telah ditransfer ke rekening masing-masing koperasi dan pelaku usaha.
Baca juga: Tinggal Menunggu, 12.802 Berkas UMKM Siantar Telah Dikirim ke Kemenkop UKM
“UPTD Pemberian Pinjaman Dana Bergulir telah menggulirkan dana sejak tahun 2013 sampai 2016. Dananya bersumber dari APBD Kota Pematangsiantar sebesar Rp7,5 miliar. Dana tersebut digulirkan pada 46 koperasi. Pada tahun 2015 hingga 2017 UPTD Pemberian Pinjaman Dana Bergulir kembali menggulirkan dana sebesar Rp4,250 miliar kepada 22 koperasi dan 4 pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Dana ini bersumber dari hasil pengembalian pokok pinjaman,” jelas Novelenny, Jumat (25/9/20).
Selain itu, katanya, para penerima pinjaman dana bergulir tersebut diberi kelonggaran untuk memulai pembayaran pertama pada Januari 2021 nanti dalam jangka waktu 36 bulan atau 3 tahun. Bunga pinjaman ini dikenakan sebesar 0,5 % dalam sebulan atau 5% per tahun menurun.
Dia berharap pada penerima pinjaman dana bergulir ini bisa berjalan, berusaha, berkembang, dan meningkatkan kesejahteraannya. Terutama pada koperasi bisa meningkatkan sisa hasil usaha (SHU). Juga pada pelaku usaha agar bisa mengembangkan usahanya di masa pandemi Covid-19 ini.
Salah satu pelaku usaha yang menerima pinjaman dana bergulir tersebut mengungkapkan pada Mistar, rasa terimakasih serta menyebutkan pinjaman itu sangat membantu dalam menjalankan usahanya di masa pandemi corona ini.
“Pinjaman ini rencananya akan digunakan untuk pembelian alat seperti mesin jahit. Selain itu pembelian mesin untuk penduduk bahan-bahan printing. Disebabkan pandemi ini banyak kegiatan yang masih dibatasi seperti orang pesta atau hajatan. Jadi, saat ini lagi semarak buat masker, maka pangsa sasaran mungkin pembuatan alat pelindung diri (APD) kesehatan,”jawab Daniel Samosir, anak dari Poniyem Sitanggang, pemilik Kyan Ulos ini.
Acara tersebut seyogyanya dibuka langsung oleh Walikota Pematangsiantar Hefriansyah, namun diwakilkan oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Siantar, Pardamean Silaen. Turut hadir pula, Kepala Dinas Tenaga Kerja Lukas Barus dan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (P3 A), Pariaman Silaen. (yetty/hm09)
