7.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Petugas Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Gelar Razia Rutin, ini Hasilnya 

Pematangsiantar, MISTAR. ID

Guna menangani upaya deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Pematangsiantar serius melakukan razia rutin siang dan malam di kamar warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar Rudy F Sianturi melalui Humas Andika Simanjuntak mengatakan, para petugas lembaga pemasyarakatan Kelas IIA Pematangsiantar, selalu rutin menggelar razia ke kamar warga binaan pada siang maupun malam hari.

“Kegiatan razia kali ini, kami lakukan pada hari Selasa (24/8/21). Pemeriksaan diawali ke kamar warga binaan blok anggrek (blok wanita). Hasilnya, petugas menyita beberapa handphone, powerbank, korek, pisau cukur, headset dan baterai handphone,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (25/8/21).

Baca Juga:Napi Siantar Kasus Penipuan yang Kabur dari Lapas Ditangkap di Kos-kosan Medan

Selanjutnya, ucap Andika, kegiatan razia dilakukan pada malam hari, di blok cengkeh dan enggang. Berdasarkan hasil razia, petugas menemukan sejumlah barang terlarang mulai dari handphone, charger, sendok, kabel dan korek.

“Seluruh kamar WBP tidak luput dari pemeriksaan. Para petugas mengontrol ketertiban kegiatan warga binaan juga memastikan kondisi bangunan lapas dalam keadaan aman,” pungkas Andika.

Katanya, Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar Rudy F Sianturi menginstruksikan para petugas lapas agar melakukan pengecekan terhadap sudut-sudut bangunan yang rentan terjadi pelarian, atau dijadikan tempat persembunyian barang terlarang.

Baca Juga:Pelaku Kasus Penipuan Diduga Kabur dari Lapas Klas II Pematangsiantar

“Kegiatan ini sebagai komitmen kami bersih dari handphone, pungli dan narkoba (Halinar) juga sebagai upaya deteksi dini gangguan kemanan dan ketertiban,” ucap Rudy F Sianturi.

Masih dikatakan Rudy, dari razia ini petugas masih saja mendapati beberapa barang terlarang yang disembunyikan warga binaan. Mulai dari handphone hingga kabel listrik.

“Hasil razia kami inventarisir dan didata, untuk selanjutnya dimusnahkan dengan cara dibakar,” terang Rudy F Sianturi. (Yetty/hm14)

Related Articles

Latest Articles