5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Petani Minta Koperasi Diaktifkan Untuk Tingkatkan Daya Tawar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sejumlah petani meminta Pemko Siantar menguatkan kembali koperasi sebagai produsen pangan sehingga memiliki posisi tawar dan lebih berdaya saing. Linggom Siahaan (50) petani di Kecamatan Siantar Selatan mengatakan, bila koperasi petani mampu berkolaborasi di sektor pangan dan prospek pertanian semakin terbuka.

“Kami melihat sudah banyak koperasi pertanian yang tinggal nama alias tidak berfungsi. Padahal koperasi sangat membantu petani,” ujar Linggom ditemui Mistar, Minggu (9/8/20) pagi. Menurutnya, dinas UMKM Koperasi dan Dinas Pertanian diminta dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan aplikasi lokal untuk meningkatkan pendapatan petani di sektor agrikultur.

“Sekarang ini sudah masanya online karena pandemi Covid-19, kami berharap pemerintah membentuk aplikasi petani supaya semua program pertanian tersistem secara online. Termasuk harga pasar sehingga tidak dikuasai tengkulak harga produk pertanian,” ujarnya.

Baca juga: Pedagang Harapkan Stimulus UMKM

Program digital pertanian dianggap warga merupakan terobosan untuk mengendalikan harga di masa Pandemi Covid-19. Warga berharap produk aplikasi dapat terintegrasi secara nasional sehingga kebutuhan pasokan bahan hasil pertanian dapat terkoneksi lebih baik.

“Misalnya di Kabupaten Labuhan Batu harga cabai mahal kami dapat jual kesana. Ataupun di Kecamatan Siantar Sitalasari ada program benih ikan kami menawarkan jual bibit ikan, itulah perlunya informasi digital pertanian tadi,” harapnya.

Dampak Pandemi Covid-19 telah menekan turun pendapatan petani hingga mencapai 60 persen. Untuk meminimalisir tingkat kerugian petani membentuk program mina padi. “Kami terpaksa campur padi, di sampingnya kolam ikan sedikit dan sayuran. Supaya tidak merugi dengan harga yang relatif tidak stabil,” ujarnya.

Kepala Badan PPPD Pemko Siantar Hamam Sholeh sebelumnya mengatakan, pihaknya tengah membentuk program kredit bagi pelaku usaha UMKM baik di sektor pertanian dan niaga. Program ini melibatkan Dinas UMKM dan Koperasi Pemko Siantar.

“Kami masih membuat terobosan baru untuk mengatasi dampak Pandemi Covid-19, salah satunya akan ada program kredit UMKM niaga dan hasil pertanian hingga mencapai Rp200 juta,” ujar Sholeh ditemui Mistar. Program tersebut dijalankan pada tahun 2021 mendatang. Saat ini masih dalam tahap perencanaan. (billy/hm09)

Related Articles

Latest Articles