9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Petahana Tak Dapat Dukungan Maju di Pilkada, Ada Apa ?

Medan, MISTAR.ID

Petahana  memiliki peluang besar untuk bisa kembali didukung oleh masyarakatnya menjabat sebagai kepala daerah. Selain sudah popular, ia juga memiliki kesempatan untuk membangambil hati pemilihnya kembali dengan menggunakan jabatannya. Tidak sedikit partai politik memilirik kesempatan tersebut. Tetapi hal itu tidak terjadi di Kota Pematangsiantar.

Peluang Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah untuk bertarung kembali di Pilkada 2020 hampir dipastikan musnah setelah PDI Perjuangan secara resmi mengumumkan dukungan kepada pasangan Asner Silalahi-Susanti Dewayani.

Pengamat politik Agus Suriadi yang juga Dosen USU ini mengatakan ada beberapa sebab tidak adanya partai yang mengusung Hefriansyah kembali di Pilkada adalah pertama karena memang kepercayaan publik semakin rendah kepada Hefriansyah.

Baca juga: PDI Perjuangan Siantar Konsolidasi Jelang Pilkada

Menurut Agus, alasan lainnya adalah selama menjabat, banyak sekali kebijakan-kebijakan yang tidak populer dan malah menimbulkan konflik baik di internal Pemko maupun di tengah masyarakat. “Contohnya soal pembangunan tugu,” kata Agus, Minggu (19/7/20).

Baca juga: Borong Dukungan 7 Parpol, Ini Tanggapan Asner Silalahi-Susanti Dewayani

Lalu, lanjut pengajar ilmu politik ini, faktor ketiga adalah komunikasi politik yang dibangun Hefriansyah lemah.

Pengamat politik Shohibul Anshor Siregar juga menyebut beberapa faktor yang menjadi penyebab ditinggalnya Hefriansyah. Namun faktor utamanya menurut dia, Hefriansyah lebih menakar diri menghadapi kontestasi ini.

“Sebagai pemegang kekuasaan dia seharusnya punya pengaruh, atau posisi untuk memikat partai itu. Tapi kenapa tak terjadi? Saya melihat dia menakar diri,” kata dosen sosial politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini.

Sebanyak 7 parpol telah memberikan dukungan resmi kepada Asner Silalahi-Susanti Dewayani untuk diusung di Pilkada. Tinggal hanya Gerindra. PDIP dan Gerindra sempat menjadi peluang terakhir tiket Hefriansyah untuk bertarung di Pilkada. Namun, akhirnya PDIP, pemilik delapan kursi DPRD Siantar, bergabung bersama Golkar, Nasdem, Hanura, Demokrat, PKPI, dan PAN mengusung Asner-Susanti. Koalisi tujuh partai ini menguasai 27 kursi DPRD.

Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto di DPD PDIP menuturkan alasan mereka kemudian mengusung Asner-Susanti meski kedua orang itu bukanlah kader PDIP.

“Asner, beliau adalah pensiunan ASN, dan telah memberi komitmen yang penuh pada PDI Perjuangan. Karena bagi PDI Perjuangan, disamping kader yang jadi prioritas, kami membuka diri kepada tokoh-tokoj yang bisa memperjuangkan masyarakat. Asner telah memberikan komitmen penuh membesarkan partai dan juga kepentingan rakyat di Pematangsianta,” kata Sutarto. (Iskandar/hm06).

Related Articles

Latest Articles