6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Personil Satgas BPBD Siantar Dianiaya Warga Saat Bertugas

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Saat menjalankan tugas pengebumian jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19, salah seorang personil Satuan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Satgas BPBD) Kota Pematangsiantar, dianiaya atau dipukul warga.

Informasi adanya pemukulan terhadap personil Satgas itu dibenarkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Pematangsiantar, Daniel H Siregar, yang dikonfirmasi Mistar di ruang kerjanya, pada Senin (12/7/21) siang.

Tanpa menyebutkan nama personil Satgas dan lokasi pemukulan, Daniel menyebutkan bahwa selain dipukul, ada juga personil Satgas yang dicaci-maki pihak keluarga dari almarhum atau almarhumah yang meninggal terkonfirmasi Covid-19.

Baca juga: Ditemukan Mayat Membusuk di Taman Kehati Siantar, Jenazah Dievakuasi Tim Satgas BPBD

“Bukan hanya dipukul, sebelum-sebelumnya juga sudah ada Satgas kita yang dicaci-maki,” tutur Daniel yang mengatakan bahwa selain menangani bencana alam, Satgas BPBD juga menangani bencana non alam pandemi Covid-19, yaitu melakukan penyemprotan dan pemakaman jenazah.

“Di saat bencana seperti sekarang ini, yaitu bencana non alam Covid-19, bila ada warga yang exit terkonfirmasi atau meninggal dunia di rumah, maka Satgas akan melakukan penyemprotan disinfektan di rumah warga tersebut,” cecarnya.

Daniel mengatakan bahwa yang menentukan seseorang terkonfirmasi, suspek dan probable Covid-19 itu adalah pihak rumah sakit, bukan Satgas. “Karena hal itu adalah hasil laboratorium, kemudian diagnosa dokter penanggungjawab pasien, ini biasanya dokter spesialis penyakit dalam,” ujarnya.

Sehingga apabila ada yang mau dipertanyakan oleh pihak keluarga, kata Daniel, hal itu dipertanyakan di rumah sakit. “Komplain aja ke rumah sakit, bukan sama kita, karena di kita ini adalah proses akhir, sesuai protokol Covid-19 ya harus langsung dimakamkan, tidak bisa dibawa ke rumah,” ungkapnya.

Baca juga: Warga Siantar Terpapar Covid-19 Terus Bertambah, Satgas Kekurangan Personil

Untuk itu, Daniel berharap agar masyarakat dapat memahaminya supaya pelaksanaan pemakaman jenazah pasien Covid-19 dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Masyarakat seharusnya memahami tugas kami, kami ingin di saat-saat terakhir, jenazah itu jangan disusahi lagi,” katanya berharap.

Saat disinggung mengenai jumlah bencana alam yang ditangani Satgas BPBD selama tahun 2021, Daniel menyebutkan 52 bencana, antara lain bencana pohon tumbang di 22 titik, kebakaran di 15 lokasi, tanah longsor di 11 titik, dan bencana angin puting beliung di 4 lokasi.

“Bencana banjir sampai hari ini belum ada yang kita tangani, kalau tahun lalu banjir itu ada di 12 titik,” ungkap Daniel yang mengimbau warga yang tinggal di pinggiran Daerah Aliran Sungai agar lebih waspada mengingat curah hujan yang tinggi belakangan ini. (ferry/hm09)

Related Articles

Latest Articles