9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Perayaan Nataru Tinggal Hitung Hari, Pusat Perbelanjaan Siantar Masih Sepi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sejak usaha dagangan dibuka, Kamis (24/12/20) sekitar pukul 10.00 Wib hingga menjelang sore ini, belum terlihat adanya tanda-tanda pembeli bakalan ramai memenuhi pusat perbelanjaan yang ada di inti Kota Pematangsiantar.

Seorang pedagang, Devi (29), menyebutkan tahun ini sebagai tahun paceklik. Minat masyarakat untuk berbelanja menurun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Dampak pandemi corona, bukan hanya dialami pembeli, tapi para pedagang juga merasakan hal yang sama. Situasi sekarang ini, orang tidak lagi memikirkan untuk beli baju baru. Makan teratur saja sudah sukur,” katanya Kamis (24/12/20).

Baca Juga: Peminat Baju Baru Sepi, Omzet Pedagang Berkurang 50 Persen

Diperkirakannya, untuk tahun yang berat ini paling hanya 50 persen pengunjung yang datang belanja. Para pedagang juga kata dia memasang harga tidak lagi berfikir untuk terlalu mengambil untung, bahkan tidak sedikit diataranya yang menjual dengan harga modal, yang penting barang terjual.

“Tahun lalu, saya bisa menjual pakaian hingga 200 potong tiap harinya, tapi sekarang seperempatnya saja sudah bersyukur,” katanya sembari mengatakan, karena tak mampu membayar gaji, dua pegawainya terpaksa dirumahkan.

Ditempat terpisah, Alex, pedagang sepatu mengatakan hal yang sama dengan pedagang lainnya. Penjualan tahun ini sangat sepi menjelang Natal. Padahal sebelum ada pandemi Covid-19, mendekati akhir tahun merupakan momen baginya memperoleh pendapatan besar.

Baca Juga: Pasar Murah Diskop Siantar Sepi Pengunjung

“Saya tak bisa berspekulasi terhadap kondisi sekarang. Akibat pandemi Corona, semua penjualan menurun drastis. Padahal sebelum ada pandemi Covid-19, penjualan hingga malam hari. Makan aja pun tak sempat sebab membludaknya pembeli,” Kenang dia.

Adi, juru parkir pada salah satu pusat perbelanjaan atau swalayan di Kota Pematangsiantar juga mengalami hal yang sama. Pengunjung pusat perbelanjaan kebanyakan datang hanya untuk membeli kebutuhan pokok.

“Itupun satu per satu yang datang. Kalau sebelumnya, parkiran disini sudah penuh. Banyak masyarakat yang ingin berbelanja terpaksa memarkirkan kendaraannya diluar,” ucapnya.

Hal ini katanya diperberat terbitnya larangan pemerintah berkunjung ke tempat keramaian guna mencegah penyebaran Covid-19.(yetty/hm02)

 

 

 

 

Related Articles

Latest Articles