Pematangsiantar, MISTAR.ID
Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Pematangsiantar tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia dan Kota Siantar dalam zona merah corona membuat upacara proklamasi berlangsung dengan segala keterbatasan namun tetap berjalan hikmat.
Pada akhirnya bendera sang saka merah putih tetap dapat berkibar di pelataran kantor Pemerintahan Kota Pematangsiantar. Gedung walikota merupakan gedung tua saksi bisu Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 digaungkan di masa lampau.
Pada tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan upacara HUT RI dilaksanakan di Lapangan Adam Malik Siantar. Kemudian komposisi tamu undangan dan peserta upacara terbatas. Berdasarkan pantauan Mistar, upacara HUT RI ke 75 di Siantar hanya dihadiri 13 pejabat tinggi daerah. Acara berlangsung sederhana dan hikmat.
Baca juga: Pandemi Corona, Kota Siantar Sepi Perayaan HUT RI Ke 75
Dalam paparannya Walikota Siantar Hefriansyah menyampaikan bangsa Indonesia termasuk Kota Pematangsiantar tidak semarak dan semeriah tahun sebelumnya. Meski begitu, bangsa Indonesia harus tetap menjaga persatuan dan kebersamaan sesuai harapan Presiden Republik Indonesia.
“Bahwa kita harus tetap bersatu, kuat dan gotong royong agar Indonesia dan Siantar semakin maju semakin mantap dan jaya,” ujar Hefriansyah dalam paparannya, Senin (17/8/20) pagi.
Dalam kegiatan tersebut Walikota Siantar juga memberikan penghargaan Satya Lencana Karya kepada 43 aparatur sipil negara (ASN). Penghargaan diberikan untuk ASN dengan pengabdian masa bakti 10,20 dan 30 tahun. (billy/hm09)
