Pematang Siantar, MISTAR.ID
Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Dinas Pendidikannya menyatakan bahwa telah dilakukan penambahan sekolah baru tingkat Taman Kanak-kanak (TK) sejak diterapkannya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2022/2023 ini.
“Ada penambahan sekolah di Kota Pematang Siantar untuk jenjang Taman Kanak-kanak (TK) sekitar 4 sekolah negeri,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar Plt. Kusdianto melalui Kabid PAUD dan Pendidikan Menengah Lusamti Simamora, Senin (22/8/22).
Lusamti mengatakan, penambahan sekolah baru tersebut yaitu jenjang TK negeri dikarenakan masih minimnya layanan TK negeri di kota ini yang hanya berjumlah 3 sekolah saja. Menurutnya, jumlah tersebut tidak berimbang dengan daya tampung terhadap warga yang ingin mendaftarkan anaknya. Hal inilah yang menginisiasi Pemko Pematang Siantar melakukan penambahan sekolah untuk jenjang TK.
Baca juga:743 Anak PAUD dan TK Ikuti dan Meriahkan Gebyar Expo Hari Anak Nasional Kota Medan
Kami melihat, terang Lusamti, jumlah sekolah TK yang ada di Siantar dengan kapasitas pertumbuhan penduduk saat ini, itu tidak berimbang outputnya dengan daya tampung yang dimiliki pemerintah. Maka Pemerintah Kota Pematang Siantar memutuskan menambah empat sekolah negeri baru lagi
“Ada 4 lokasi penambahan sekolah TK yang sudah kami buat, yaitu Jalan Adam Malik, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Medan, Jalan Kol,” papar dia.
Penambahan sekolah di wilayah tersebut, lanjut Lusamti, mempertimbangkan semakin padatnya penduduk di wilayah sekitar. Cukup banyak perumahan baru yang dibangun di wilayah – wilayah itu. Tentu, perlu ada penambahan fasilitas pendidikan.
Baca juga:Puluhan Pengelola Yayasan PAUD Dairi Diperiksa Kejatisu
“Survei lapangan, juga sudah dilakukan sebelum penambahan sekolah baru ini dilakukan. Salah satunya, bangunan yang digunakan adalah bekas sekolah yang sudah di regrouping atau penggabungan,” sebut Lusamti.
Lantas, bagaimana dengan guru dan tenaga pendidik (tendik) ?
“Tenaga pendidiknya dari guru-guru yang diperbantukan di sekolah – sekolah swasta yang berstatus PNS. Mereka kita tarik kembali, dan ditempatkan pada 4 sekolah TK tadi,” pungkas Lusamti. (yetty/hm06)
