10.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Pedagang Kesal, Limbah Sampah di Pasar Dwikora Membludak Tutupi Pintu Masuk

Pematangsiantar, Mistar. ID

Ratusan pedang yang berada di Jalan TB Simatupang, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar kesal dengan membludaknya sampah hasil limbah dari Pasar Dwikora atau Pasar Parluasan, Selasa (5/1/21). Kekesalan itu karena tumpukan sampah hasil limbah Pasar Parluasan itu sudah  menutupi pintu masuk menuju pasar yang berada di Jalan TB Simatuoang.

Tumpukan sampah limbah Pasar Parluasan tersebut telah berlangsung selama enam hari sejak terhitung dari tanggal 31 Desember hingga tanggal 5 Januari 2021.

Baca juga: Pasca Libur Tahun Baru, Sampah Menumpuk Di Pasar Horas

“Kami sudah tidak tahan lagi dengan bau dari tumpukan sampah. Kami makan di sini sekalian jualan. Memang pengurus pasar ini hanya memikirkan dirinya aja, kami gak dipikirkan yang mencium bah sampah tiap hari,” kata pedagang cabai Br Silangit.

Lanjut Br Silangit lagi, tumpukan sampah berada di Jalan TB Simatupang yang menutup pintu masuk menuju pasar telah melebihi Corona yang menyerang seluruh dunia.

“Lihat lah tumpukan sampah itu, bau kali. Air dari sampah mengir ke jualan kami. Kalau gini seterusnya, jualan kami mungkin tidak laku laku karena becek. Kalau kami bayangkan, tumpukan sampah itu sudah melebihi Corona,” ungkapnya.

Baca juga: Sampah Menumpuk di Pasar Horas, Ini Tanggapan Kepala PD PHJ Siantar

Lain Br Silangut yang menyebut tumpukan sampah sudah melebihi Corona bahayanya. Lain lagi Br Simatuoang yang juga pedagang cabai mengatakan mereka resah dengam adanya tumpukan sampah tersebut.

“Kami sudah serah kali lah dengan tumpukan sampah ini. Kami memang sudah resah kali,” ucap Br Simatupang yang diwawancarai.

Dengan adanya tumpukan sampah tersebut, dikatakan Br Simatupang bahwa sampah sampah yang menumpuk tersebut merupakan sampah dari pedagang yang ada di dalam pasar.

“Itu bukan sampah kami, itu sampah dari pedagang yang asa di dalam. Kalau sampah kami, diangkut sama Pemko,” ucapnya lagi.

Sementara itu, keterangan dari kenek truk yang sabaran hari mengangkut sampah di Jalan TB Simatupang dan mengapa kali ini tidak diangkat lantaran libur. ” Mungkin karena libur, enggak diangkat angkat sampahnya,” pungkasnya seraya enggan menyebut identitasnya.

Dari pengakuan pedagang lain, mereka meminta Direktur pengelola Pasar Parluasa agar mengundurkan dirinya dari jabatan kalau tidaj bisa menangani sampah.

“Kalau tidak bisa mengatur pasar, apa lagi sampah sampah yang ada di pasar ini, mengundurkan diri aja,” pungkasnya. (Hamzah/hm07)

Related Articles

Latest Articles