18.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Pandemi Covid-19, Angka Kemiskinan Di Siantar Naik 12 Persen

Pematangsiantar. MISTAR.ID

Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemko Siantar Zainal Siahaan menyatakan, dalam proyeksi saat ini jumlah warga miskin dan pengangguran telah bertambah di tengah Pandemi Covid-19. Ia mengatakan, jumlah orang miskin baru tercatat meningkat 12 persen.

Hal itu disampaikan Zainal Siahaan usai mengikuti rapat terbatas dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di gedung Bapeda Pemko Siantar. Berbagai program akan ditempuh Pemko Siantar dalam mengayomi kebutuhan hajat hidup orang banyak ditengah pandemi virus corona.

“Kami masih terus melakukan penyesuaian pemutakhiran data penerima dana jaring pengaman sosial. Angka kemiskinan meningkat dalam perkiraan 12 persen, ini menjadi perhatian serius kami,” ujar Zainal Siahaan ditemui Mistar, Rabu (15/4/20) pagi.

Untuk menghindari peningkatan jumlah itu, Pemko Siantar menempuh berbagai upaya, diantaranya menyalurkan dana jaring pengaman sosial untuk warga miskin dan terdampak Covid 19 yang dinilai meringankan beban hidup warga.

“Dalam kas keuangan Pemko Siantar anggaran untuk Jaring Pengaman Sosial sudah ada dan tinggal dibagi ke warga. Cuma, masih menyesuaikan indikator warga penerima bantuan baik data kelurahan dan Dinas Sosial, ini belum selesai hingga saat ini,” ujarnya.

Terpisah, PLT Kepala Bapeda kota Pematangsiantar Hamam Sholeh menjelaskan, anggaran tersedia dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp40,7 miliar. Anggaran ini bersumber dari APBD 2020 yang merupakan kumpulan realokasi anggaran tidak langsung dan dana kelurahan.

Sholeh menyebutkan, anggaran akan dibagi dalam tiga program utama Pemko Siantar yaitu dana Jaring Pengaman Sosial sebesar Rp24 miliar, dana Dampak Ekonomi Akibat Covid-19 sebesar Rp14 miliar dan dana Kesehatan sebesar Rp3 miliar.

“Program ini sudah akan berjalan. Saat ini penyesuaian realisasi atas anggaran masih disesuaikan dengan mekanisme aturan tim gugus,” ujar Sholeh ditemui Mistar.

Pantauan Mistar di lokasi, hingga saat ini Pemko Siantar belum dapat memastikan jadwal realisasi dana Jaring Pengaman Sosial yang dianggarkan sebesar Rp500 per kepala keluarga. Pemutakhiran data terus dilakukan dengan melibatkan kepala lingkungan di masing-masing kelurahan.

Sebelumnya, Dinas Sosial telah melakukan verifikasi data warga terdampak ekonomi akibat Covid-19 sebanyak 14.916 kepala keluarga. Data warga terdampak terus mengalami peningkatan dari 13.400 yang diterima dari 53 kelurahan di kota Pematangsiantar pada data awal per 8 April 2020.

Armaya Siregar tokoh masyarakat Siantar mengatakan, ia berharap Pemko Siantar segera menuntaskan pendataan warga terdampak Covid-19. Bantuan dana Jaring Pengaman Sosial sangat dibutuhkan warga ditengah pandemi virus corona. “Sangat butuh sekarang ini ketegasan kesiap-siagaan dari pemerintah dalam mengayomi kebutuhan warga. Saya berharap pemerintah segera salurkan bantuan sosial untuk warga,” ujar Armaya kepada mistar. (C)

Penulis : Billy

Editor : Jelita Damanik

Related Articles

Latest Articles