8.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Ngatirin, Sang Penjaja Tahu Keliling

Siantar | MISTAR.ID – Lelaki tua itu mengayuh sepedanya. Wajahnya tetap bersahaja menyambut pagi sembari menjajahkan Tahu makanan khas indonesia.Ia biasanya menjajahkan dagangannya diseputaran Timbang galung, jalan Rajawali, silimakuta, sampai lapangan simarito.Sesekali ia menyerukan jajanannya agar dibeli.”Tahu… Tahuuu…”

Pria itu bernama Ngatirin. Rambutnya sudah dipenuhi uban, wajahnya pun sudah menunjukan kerutan yang kontras. Maklum, umurnya sudah 71 tahun. Usia yang layaknya sudah pensiun serta menikmati hidup sambil konsetrasi beribadah. Ia kini tinggal bersama istri dan 1 orang anak. Anaknya yang lain sudah hidup dengan keluarganya masing masing.

Tapi hidup berkata lain. Ia harus berjuang untuk memenuhi kehidupan bersama anak dan istrinya yang kini mulai sakit sakitan. Ngatirin sudah melakoni sebagai penjual tahu keliling selama 4 tahun ini. Sebelumnya ia adalah tukang untuk pembuatan prabot di toko Mode jalan Sutomo. Tetapi karena toko tersebut sudah tutup, ia pun harus mencari alternatif lain.

“Sempat kerja serabutan, apa sajalah dilakukan. Nah terakhir menjual tahu ini.” Ujar Pak Ngatirin.

Tahu yang dijual Pak Ngatrin ini rasanya enak dan lembut. Maklum, Pak Ngatirin selalu menjual tahu yang baru dibuat dari pabrik.

Orang biasanya menyebutnya tahu China. Harganya Rp500,-/potong. Setiap pagi setelah Subuh, tahu diantar ke rumah sebanyak satu ember. Ia biasanya membayar dengan Rp 90.000 s/d 100.000,-

“Insya Allah, Biasanya habis. Belum sampai jam sepuluh pagi sudah pulang ke rumah.” Ucapnya bahagia tanpa menyebutkan keuntungan yang ia peroleh. Karena dari dagangan tahu saja ia bisa menghidupi keluarganya.

Baginya, hidup harus diperjuangkan. Ia tak mau berpangku tangan dan hidup dari menengadahkan tangan. Yang penting harus berusaha,Allah pasti memberikan jalan.

Reporter: Rika
Editor: Herman Maris

Related Articles

Latest Articles