Pematang Siantar, MISTAR.ID
Pemerintah sudah mulai memberikan vaksin booster kedua Covid-19 di Kota Pematang Siantar. Namun pemberian vaksin dosis keempat ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes) dan penunjang kesehatan, bukan untuk masyarakat umum.
Kepala Dinas Kesehatan Pematang Siantar Ronald Saragih menjelaskan, alasan para nakes menjadi prioritas utama pemberian booster kedua, sebab sudah merupakan keputusan dari Menteri Kesehatan. Nakes merupakan garda terdepan penanganan Covid-19 baik di klinik maupun rumah sakit, sehingga paling membutuhkan proteksi.
“Dalam surat dari Kemenkes, untuk tahap pertama ini khusus diberikan pada para nakes dahulu. Selanjutnya kita lihat saja nanti ada petunjuk dari atas (Kemenkes, red),” ucapnya, Jumat (12/8/22).
Baca Juga:Siantar Terbanyak Capaian Vaksin Booster Kedua
Ronald pun menyuruh untuk menemui timnya, staf Seksi Surveilans dan Imunisasi pada Bidang P2P Dinas Kesehatan Pematang Siantar, Misran untuk mengetahui sudah berapa nakes di Pematang Siantar yang mendapatkan vaksin booster kedua.
Di tempat terpisah, Misran mengatakan sebanyak 118 nakes sudah mendapatkan vaksin booster kedua. Jumlah ini akan bertambah seiring pengiriman vaksin yang akan datang.
“Vaksin booster kedua untuk Kota Pematang Siantar belum ada sampai. Vaksin yang digunakan kemarin ini berasal dari Kabupaten Toba. Jadi kita diberikan, sebab vaksin tersebut bersisa di sana,” ungkapnya.
Baca Juga:Pemprovsu Targetkan 93.508 Nakes Vaksin Booster Kedua
Jumlah nakes yang sudah disuntik vaksin, sebut Misran, sudah lebih banyak. Sebab, kemarin sudah dilakukan pemberian vaksin pada sejumlah nakes, namun datanya belum masuk ke Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar.
“Saat ini catatan kami per 10 Agustus 2022, masih 118 dosis yang sudah disuntikkan kepada para nakes. Vaksin belum diambil dari provinsi. Petugas kita masih fokus ke pelaksanaan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional). Tapi minggu depan mudah-mudahan sudah bisa diambil,” jelasnya.
Lalu, jenis vaksin apa yang diberikan saat penyuntikan booster kedua kepada para nakes tersebut?
“Menggunakan vaksin Moderna. Ini sudah ditetapkan berdasarkan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan vaksinasi dari Kemenkes,” kata Misran. (yetty/hm14)
