11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Mudik Lebaran Dilarang, Ini Tanggapan Perantau yang Ada di Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah resmi melarang mudik Lebaran 2021 bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Kebijakan itu berlaku sejak 6 hingga 17 Mei 2021. Adapun tujuan larangan mudik dilakukan untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 yang mungkin terjadi setelah mudik.

Namun bagi warga perantau, tentu akan sulit membendung gelombang rindu untuk mudik ke kampung halaman. Kebijakan itu mendapat respon beragam dari warga di Kota Pematangsiantar. Khususnya dari perantau yang setiap tahunnya selalu pulang ke kampung halaman. Ada yang pasrah dengan kebijakan tersebut dengan tidak pulang kampung, hingga ada yang mencuri start mudik duluan.

Asep (28), salah satu anggota dari kelompok Viking Pematangsiantar yang merupakan perkumpulan para pedagang di Kota Pematangsiantar yang berasal dari Bandung, Provinsi Jawa Barat mengatakan terpaksa tidak pulang kampung pada lebaran tahun ini dikarenakan kebijakan pemerintah tersebut.

Baca Juga:Epidemiolog Fakultas Kedokteran USU: Larangan Mudik Jangan Kontradiktif

“Saya takut nanti kalau pulang ke Bandung, terus di hentikan ditengah jalan dan disuruh balik pulang lagi ke Siantar. Ditahan ajalah dulu, tidak usah mudik lebaran nanti,” ucapnya dengan nada pasrah, Sabtu (3/4/21).

Padahal, kata dia, momen Lebaran merupakan penyemangat baginya untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah sebagai bekal dibawa pulang dalam sekali setahun ke kampung halaman. Untuk berkumpul dengan anak dan dua buah hati tercintanya.

Pandemi Covid-19 telah mengubah rencana para perantau, untuk pulang menginjakkan kaki di kampung halaman masing-masing. Padahal, mereka sengaja melewati masa-masa sulit dalam mengais rezeki di tanah bukan tempat asalnya, untuk sekadar bertahan hidup apalagi di tengah kejam perekonomian saat ini.

Wulandari, perantau dari Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, rencananya akan mudik ke kampung halaman tahun ini bersama para sedulurnya (saudara) yang juga perantau di Kota Pematangsiantar. Mereka akan menyewa mobil pribadi, agar lebih leluasa membawa barang sebagai oleh-oleh dibawanya ke kampung.

Baca Juga:Mudik Dilarang Sampai Batas Waktu yang Tak Ditentukan

“Khawatir juga sih bu, pada kebijakan pemerintah itu. Tapi kami sudah merencanakan akan tetap mudik. Sudah dua tahun tidak pulang kampung. Rindu ke kampung halaman dan keluarga di sana,” pungkasnya.

Hal serupa disampaikan Aldi, tukang bakso cilok di Lapangan Merdeka. Ia mengatakan akan bersikeras mudik ke kampung. Ia sudah rindu menginjakkan kaki di tanah kelahirannya di salah satu kabupaten di provinsi Jawa Timur. Rencananya, ia akan mudik lebih cepat dari waktu yang ditetapkan pemerintah. “Minggu depan, tepatnya ketika larangan mudik belum berlaku, saya dan teman-teman akan mudik duluan. Daripada nanti ribet kena sanksi atau apalah, mendingan pulang lebih cepat naik bus,” kata Aldi.

Warga perantau tersebut berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir, sehingga aktivitas perekonomian dan sosial masyarakat bisa kembali normal. Sehingga di momen seperti hari raya bisa berkumpul dan bertemu keluarga di kampung halaman. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles