Pematangsiantar | MISTAR. ID – Berbagai komunitas, pejabat serta para Balon Wali Kota silih berganti memberikan bantuan kepada warga korban kebakaran di Jalan Tanah Jawa, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar.
Para korban kebakaran itu kini terpaksa menginap dan tidur di tenda darurat yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sedangkan bantuan yang diterima dari orang-orang yang peduli pada nasib dan penderitaan mereka, berupa pakaian bekas, mie instan, obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya.
Hanya saja, dari sekian banyak yang memberikan bantuan, tidak ada yang memberikan selimut. Sebagaimana disampaikan RT serempat, Choki Hutagalung kepada awak media, pada Minggu (9/2/20).
“Mereka (para korban) diberi makan tiga kali sehari oleh BPBD, obat-obatan juga ada, dari dinas sosial juga ada. Bantuan dari masyarakat, ada baju bekas, mi instan, ada beras, roti juga ada, minyak goreng. Maaf cakap, celana dalam juga ada,” bebernya merinci bantuan yang diterima para korban.
Saat ditanya mengenai apa yang paling dibutuhkan para korban kebakaran, Choki mengatakan, adalah selimut.
“Yang paling dibutuhkan, kek semalam, kami gak teringat yaitu selimut. Semalam, jam 1 (dini hari), karena kedinginan jadi berpencar (pindah tidur) ada yang ke tempat familinya. Yang paling kasihan kita melihatanya, adalah anak-anak, mereka sangat kedinginan,” ungkapnya.
Mengenai obat-obatan, kata Choki, pihak Dinas Kesehatan sudah konfirmasi kepadanya langsung.
“Kemarin orang dinas kesehatan sudah calling, kalau butuh obat-obatan dan segala macam tinggal mengabari ke mereka. Jadi kalau obat-obatan sudah aman. Makan juga sudah tiga kali sehari,” cecarnya.
Disinggung mengenai surat-surat penting seperti Kartu Keluarga (KK) dan Ijazah, Choki mengatakan, disaat wali kota turun ke lokasi kebakaran untuk mengunjungi para korban, sudah memerintahkan jajarannya untuk membantu para korban.
“Ya itu sudah diminta oleh wali kota sama jajarannya. Camat dan para lurah sudah diminta segera mengurus surat-surat penting milik kami korban ini. Bahkan, pihak dinas Pendidikan juga sudah siap dan sudah komunikasi ke kita,” kata dia menjelaskan.
Penulis: Ferry
Editor: Herman Maris
